Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kata Komunitas Driver Ojol Solo, Ada Anggotanya Dapat Orderan Isi Miras Amer, Merasa Ada Kejanggalan

Komunitas driver ojek online (ojol) menanggapi anggotanya yang dijebak oleh orang untuk mengantar kardus berisi miras anggur merah (amer).

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
istimewa Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya
Tangkapan layar curhatan driver asal Solo antar miras jadi tersangka. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Komunitas driver ojek online (ojol) menanggapi anggotanya yang dijebak oleh orang untuk mengantar kardus berisi miras anggur merah (amer).

Komunitas Driver Basecamp Merak, Awan Suryadi, mengatakan untuk kasus yang menimpa anggotanya hendaknya dilakukan pengkajian kronologi lebih dalam.

“Sebenarnya seperti ada kejanggalan, kenapa yang dilibatkan hanya pihak driver saja,” kata Awan kepada TribunSolo.com, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Tak Puas Bagikan 1000 Bendera, Pasoepati Jalur Merah 1923 : Semoga Terus Bertambah

Baca juga: Viral Penangkapan Driver Gojek Solo karena Antar Miras Pelanggan, Polisi: Tidak Ada Tersangka

“Segala kemungkinan memang bisa terjadi, kalau menurut saya ini harus dilakukan penyelidikan lagi,” katanya.

Menurutnya sudah tertulis dengan jelas untuk track record dari orderan dalam penyedia layanan aplikasi.

“Kita lihat kasusnya seperti apa, info yang terjadi sebenarnya seperti apa kan belum jelas,” ujarnya

“Harusnya jejak digital sudah pasti ada, kan semua jelas tertera di aplikasi siapa yang order,” ungkapnya.

Menurutnya dengan adanya jejak orderan tersebut harus bisa diselidiki oleh pihak kepolisian atau hal yang berwajib.

“Saya ini coba mengumpulkan dulu bukti dan data-datanya, harus nya juga polisi bisa melacak siapa yang order,” urainya.

“Kan driver hanya menerima orderan dan menjalankan tugasnya, si driver tidak tahu isi paket tersebut itu apa, kalau memang dijebak oleh oknum harus diusut,” tambahnya.

Awan mengaku akan merangkul teman-teman komunitasnya jika memang seorang driver merasa dihakimi dengan tindak yang tidak adil.

“Tapi kita lihat dulu driver ini sudah menjadi tersangka atau masih diduga,” ujarnya.

“Tapi jadi perhatian kami dan simpati bagi kami komunitas driver,” tambahnya.

Jika nantinya driver yang bersangkutan terseret atau diintimidasi pihaknya akan melakukan dukungan dengan menggandeng beberapa instansi terkait.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved