Berita Klaten Terbaru
Jika Tertular Corona Varian Baru dari Kudus, Warga Klaten Bakal Ditempatkan di Isolasi Terpusat
Sebanyak 22 kecamatan di Kabupaten Klaten telah menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 yang tertular dari Kudus.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Camat Manisrenggo, Rahardjo Budi Setiono mengatakan, ada seorang pemuka agama berinisial S yang baru saja pulang dari Kudus, Jawa Tengah.
"S ini adalah salah satu pemuka agama di wilayah situ," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (9/6/2021).
Setelah dari Kudus, S kembali ke Klaten dan timbul gejala terkait dengan Covid-19.
"Tapi yang bersangkutan tetap berkomunikasi dengan warga yang lain."
Baca juga: Nasib Warga Simo : Cari Uang ke Kudus, Pulang ke Boyolali Positif Covid-19 & Tularkan ke Orang Lain
Baca juga: Heboh Virus Covid-19 Varian Baru B 1617 di Solo Raya, Begini Tanggapan Wali Kota Gibran
"Bahkan dia sempat memimpin salat di suatu musala yang diikuti enam orang jemaah," papar Budi.
Walau sudah merasakan ada gejala, S tidak kunjung memeriksakan diri.
"Dia mungkin tidak tahu kalau sudah tertular virus corona. Itu pun sempat jadi imam saat salat ied lebaran kemarin," ungkapnya.
Menurutnya, setelah kondisi S mulai parah, dia langsung memeriksakan diri ke bidan setempat.
"Ternyata benar dia sudah terpapar Covid-19. Untuk itu klaster ini termasuk klaster pascalebaran karena ketahuannya usai lebaran," katanya.
Adapun mereka yang tertular sampai 46 warga, sehingga satu wilayah RT di Desa Tijayan terpaksa dilakukan karantina wilayah (lockdown).
Baca juga: Antisipasi Gelombang Pasien Covid-19 Asal Kudus, RS Darurat Benteng Vastenburg Solo Disiapkan
Baca juga: Lagi, 88 Pasien Covid-19 Asal Kudus Tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kini Tembus 304 Orang
"RT ini sudah dua kali lockdown karena terus ditemukan penularan Covid-19," kata dia.
Dijelaskan Budi, lockdown pertama dilakukan pada 28 Mei 2021.
"Kemarin pada Selasa (1/6/62021) sudah dibuka lagi, tapi sejak Selasa (8/6/2021) kemarin lockdown lagi," terangnya.
Diakuinya ia tidak bisa memastikan berapa lama lockdown di RT tersebut akan diberlakukan.
"Tidak tahu lockdown-nya sampai kapan, tergantung dengan keseriusan pemerintah desa setempat dalam menangani kasus itu," ujarnya.