Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Membludak, Wisma Atlet hingga RS Rujukan Penuh

Kasus Covid-19 di Jakarta kembali melonjak dan masih terus mengalami penambahan pasca libur Lebaran.

Editor: Azfar Muhammad
Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI : Sejumlah petugas medis saat bersiap untuk merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020). Rencananya pemerintah akan membuka Tower 5 atau menara tambahan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran untuk tempat isolasi dan pengobatan pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG. 

TRIBUNSOLO.COM,- Kasus Covid-19 di Jakarta kembali melonjak dan masih terus mengalami penambahan pasca libur Lebaran.

Pada Selasa (15/6/ 2021) kemarin, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan adanya penambahan 1.502 kasus baru.

Kasus aktif Covid-19 di Jakarta sampai kemarin, tercatat mencapai 19.244 pasien.

Jumlah itu naik signifikan dibandingkan data pada 6 Juni yang berjumlah 11.500 orang.

Korban meninggal dunia bertambah 25 orang pada Selasa kemarin.

Baca juga: Waduh, Bandung Raya Siaga 1 Covid-19 : PTM Akan Ditunda Lagi & Akan Diberlakukan WFH

Secara total kini tercatat 7.634 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta.

Pada dua hari sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memperingatkan bahwa situasi Ibu Kota sedang memasuki fase genting penyebaran Covid-19.

"Jakarta memasuki fase yang amat genting," ujar Anies di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021).

Anies mengingatkan warga Ibu Kota untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ia bahkan mengimbau warga untuk membatasi aktivitas di luar rumah.

Baca juga: Anak Sulung Celine Evangelista Dirawat di RS Karena Alami Ini, Stefan William Tak Terlihat, Kemana?

Baca juga: Waduh, Bandung Raya Siaga 1 Covid-19 : PTM Akan Ditunda Lagi & Akan Diberlakukan WFH

"Bila kita tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali apabila pasien, apabila orang yang harus ditangani meningkat secara drastis," lanjutnya.

RS Wisma Atlet Penuh Kekhawatiran Anies akan penuhnya fasilitas kesehatan benar-benar terjadi.

Di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, jumlah pasien sudah menembus lebih dari 5.000 orang.

Bahkan, RS Wisma Atlet sempat menghentikan sementara penerimaan pasien karena seluruh tempat tidur sudah hampir terisi.

Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin menyatakan, pihaknya menyetop sementara penerimaan pasien sejak Selasa (15/6/2021) dini hari hingga Selasa Siang kemarin. Penghentian ini dilakukan sementara sambil menunggu tempat tidur tambahan disiapkan.

"Dari semalam saya pending dulu, tidak ada yang ngirim pasien dulu untuk persiapan atur tambahan bed," kata Arifin saat dihubungi, Selasa (15/6/2021) sore kemarin.

Baca juga: Buntut Klaster Kudus, Pesta Nikah di Wonogiri Dilarang & Wisata Ditutup, Nekat Urus KTP Tak Dilayani

Baca juga: Di Solo, Ruang ICU Pasien Covid-19 Terisi 95 Persen, Bahkan di RSUD Bung Karno Ternyata Sudah Penuh

Varian Baru Corona Ditemukan di Jakarta Lebih Menular dan Bergejala Berat Penambahan tempat tidur ini dilakukan karena RS Wisma Atlet sudah hampir terisi penuh.

Sebelum penambahan kasur, RS Wisma Atlet hanya mampu menampung 5994 pasien. Sementara sampai Selasa pukul 08.00 pagi, jumlah pasien yang dirawat sudah mencapai 5.453 orang.

"Saat ini penambahan bed sudah selesai dilakukan dan kami kembali menerima pasien," kata Arifin.

Arifin mengatakan, total ada penambahan sebanyak 2.000 tempat tidur yang kini sudah dioperasikan di sejumlah kamar perawatan.

Sejumlah kamar berukuran besar yang sebelumnya hanya berisi dua bed, kini diisi 3 bed sekaligus.

Dengan penambahan tempat tidur ini, kini total kapasitas di 4 tower RS Wisma Atlet Kemayoran mencapai 7.994 orang.

"Ini sudah meningkat daya huninya," kata Arifin.

Selain penambahan bed, pengelola RS Wisma Atlet juga sedang bersiap mengoperasikan tower 8 di Pademangan.

Pandemi Covid-19 di Jakarta Menuju Tren Mengkhawatirkan Tower itu selama ini diisi oleh pekerja migran yang baru saja kembali dari Indonesia untuk melakukan karantina.

Namun para pekerja migran itu akan dievakuasi ke tower 9 dan 10, sehingga tower 8 bisa difokuskan untuk pasien positif Covid-19. Dengan tambahan tower 8 ini, maka kapasitas RS Wisma Atlet bisa meningkat sampai 9.566 tempat tidur.

RS Islam Jakarta penuh

Membludaknya pasien tak hanya terjadi di RS Wisma Atlet, tapi juga RS rujukan Covid-19.

Ini misalnya terjadi di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.

Rumah Sakit itu terpaksa menolak pasien baru Covid-19 karena seluruh ruangan isolasi sudah penuh.

Hal ini diungkapkan dokter Jack Pradono, salah satu dokter yang bekerja di RS Islam Jakarta. Lewat unggahan di akun Instagramnya @drjackpradono.

Dokter Jack mengingatkan masyarakat bahwa kasus Covid-19 di Ibu Kota saat ini kembali mengalami lonjakan. RS Islam Jakarta Cempaka Putih tak lagi memiliki ruangan untuk isolasi pasien Covid-19.

"DI @rsijcempakaputih mulai tadi malam, Kami menolak pasien CoVid-19 baru karena tempat penuh, baik di paviliun isolasi maupun di ICU," tulis Jack di akun Instagramnya pada Minggu (13/6/2021).

Jack telah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip tulisan tersebut. "Jadi bilamana ada orang dalam yang sakit, bahkan bila keluarga inti dari karyawan yang sakit Covid-19 hari ini, kami tidak akan bisa merawatnya," sambung Jack. 

Jack mengatakan, pihaknya sedang melakukan konversi beberapa paviliun untuk menjadi paviliun Covid-19, namun butuh 2-3 hari paling cepat.

Selain persiapan ruangan, pihak RS juga butuh menambah relawan tenaga kesehatan. Bersama unggahan itu, Jack mengajak para lulusan baru Akademi Keperawatan untuk bergabung sebagai relawan.

"Kami butuh sekitar 48 orang nakes.Sila hubungi dan dm cv ke SDI kami: @ekoyulianto," tulisnya.

Dokter Jack juga mengajak masyarakat umum non nakes untuk terus menjaga protokol kesehatan serta membatasi mobilitas.

Ia juga mengajak masyarakat yang mampu untuk membantu mendonasikan beberapa peralatan seperti masker medis dan masker N95, baju hazmat, akohol medis 70 persen, disinfektan, hingga vitamin.

"Kontak ke donation manager kami @riancaamalia," tulisnya.

Pemprov DKI tambah tempat isolasi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya menambah tempat isolasi pasien Covid-19 menyikapi lonjakan pasien di RS Wisma Atlet dan sejumlah RS rujukan.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI akan mengoperasikan kembali Wisma Ragunan dan Wisma Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai tempat isolasi terkendali bagi pasien Covid-19.

"Sudah pernah dipakai, jadi kemarin kan kosong. Nah, sekarang dengan penuhnya Wisma Atlet, kami buka kembali," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

Dia mengatakan sudah melakukan peninjauan untuk mempersiapkan Rusun Nagrek dijadikan sebagai tempat isolasi terkendali pasien Covid-19.

"Nagrak itu bentuknya memang baru pertama kemarin sudah kami tinjau, sudah ditinjau juga oleh tim Dinkes maupun tim Satgas Provinsi, juga ditinjau oleh BNPB," kata dia.

Rusun Nagrek mampu menampung 1.000 pasien Covid-19 OTG dan bisa dikembangkan hingga maksimal 2.500 tempat isolasi pasien. 

Ruang ICU di Solo Hampir 100 Persenpenuh

Ruang ICU untuk merawat pasien Covid-19 di Kota Solo sudah hampir overload karena mencapai 95 persen.

Di RSUD Bung Karno Solo, misalnya, ruang ICU pasien Covid-19 sudah penuh.

Padahal, ganasnya penularan Covid-19 di Kabupaten Kudus sudah menjalar ke beberapa kawasan Solo Raya.  

Puluhan warga Kabupaten Klaten, Wonogiri, Boyolali, dan Sragen diduga terpapar strain virus Covid-19 kasus Kudus. 

Direktur RSUD Bung Karno Solo, Wahyu Indianto mengatakan, dua tempat tidur pasien Covid-19 di ruang ICU sudah terpakai semua. 

"Jumlah tempat tidur di ICU ada 11. Dua di antaranya diperuntukkan untuk pasien Covid-19," kata Wahyu, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Anak Sulung Celine Evangelista Dirawat di RS Karena Alami Ini, Stefan William Tak Terlihat, Kemana?

Baca juga: 2 Putrinya Positif Covid-19, Zaskia Adya Mecca Rela Kepanasan Pakai APD Demi Memeluk Anak-anaknya

"Kalau mau nambah bisa luwes. Bisa tambah 4 sampai 5 tempat tidur, kami siap," tambahnya. 

Sementara, persentase tingkat keterisian tempat tidur ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Bung Karno Solo lebih kurang 64 persen.

"Dari 39 tempat tidur, sekarang yang isi sudah 25 tempat tidur," ucap Wahyu.

Wahyu menegaskan pihaknya siap meningkatkan kapasitas tempat tidur di ruang isolasi. 

kel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wisma Atlet hingga RS Rujukan Penuh, Jakarta Masuki Fase Genting Pandemi Covid-19 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved