Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Pasien Positif Corona Klaster Desa Paulan Colomadu Meninggal, Total Sudah Dua Orang Meninggal

Kasus klaster corona Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar kembali memakan korban, kini satu warga yang dirawat di Rumah Sakit Meninggal.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Wartakota/Nur Ichsan
ILUSTRASI PEMAKAMAN : Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan WHO. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati.

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kasus klaster corona Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar kembali memakan korban, kini satu warga yang dirawat di Rumah Sakit dikabarkan meninggal dunia.

Dia dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (15/6/2021) malam.

Warga yang meninggal tersebut berinisial S, dia juga masuk klaster corona di Desa Paulan. 

Baca juga: Corona Varian Delta dari Kudus Menyebar di Solo Raya, Bupati Juliyatmono Ingatkan Warga Waspada 

Baca juga: Jika Tertular Corona Varian Baru dari Kudus, Warga Klaten Bakal Ditempatkan di Isolasi Terpusat

Saat ini masih ada enam orang yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit.

"Dari delapan yang rawat inap, total ada dua yang sudah meninggal dari klaster masjid Desa Paulan ini," ungkap Plt Camat Colomadu Yuni Windarti kepada TribunSolo.com, Rabu (16/6/2021).

Ia menambahkan, saat ini masih ada 94 warga jalani isolasi mandiri (isoman).

"Pemantauan masih dilakukan, penyediaan vitamin hingga sembako masih kita berikan,"jelasnya.

Baca juga: Bak Kota Mati, Satu Dukuh di Simo Boyolali Lockdown Gegara Tertular Corona dari Kudus, Kini Sepi

Diketahui pula total dari 94 warga Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, terkonfirmasi positif virus Corona.

54 orang di antaranya terpapar Corona dari klaster masjid.

Selain itu optimalisasi jogo tonggo juga diberlakukan, untuk membantu para warga yang lakukan isoman.

Baca juga: Ini 3 Cara Wali Kota Gibran, Bentengi Warganya dari Corona Asal Kudus yang Sudah Masuk di Solo Raya

"Sudah membaik, tapi semuanya masih wajib isolasi mandiri, belum boleh keluar rumah," jelasnya.

Sedangkan tingkat usia yang menjalani rawat inap bervariasi.

"Ada yang lansia, yang dewasa," jelasnya.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar per Rabu (16/6/2021) pukul 12.00 WIB tercatat 730 kasus aktif positif Covid-19.

Sudah Lakukan Tracing

Meledaknya kasus corona di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar langsung ditindaklanjuti Satgas Corona Karanganyar, Senin (14/6/2021).

Warga desa yang lokasinya berdekatan dengan Desa Paulan ikut terkena tracing.

Itu adalah warga Dukuh Gawanaan Barat, Desa Gawanaan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar masuk dalam daftar tracing.

Baca juga: Dukuh Tegalrejo di Boyolali Lockdown, Belasan Orang Positif Corona: Tertular Warga Pulang dari Kudus

Baca juga: Di Balik Mengerikannya Corona di Kudus : 82 Persen Sampel Pasien Covid-19 Terinfeksi Varian India

Ketua RT 2 RW 12 Gawanan Barat, Alfari Kunto  menjelaskan, warga yang masuk daftar tracing merupakan warga yang beribadah di Masjid Paulan.

"Dari hari Kamis sudah dilalukan tracing, dan hari ini ada warga yang lalukan swab PCR," jelasnya kepada Tribunsolo.com, Senin (14/5/2021).

Ia menjelaskan, sebelum melakukan swab PCR warga mengikuti pendataan terlebih dahulu dengan mengumpulkan berkas fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Sementara ini masih nunggu hasil, jadi dihimbau untuk lakukan isolasi mandiri terlebih dulu dan work for home (wfh)," jelasnya.

Baca juga: Muncul Klaster Ponpes di Bumi Solo, 38 Santri Positif Corona: Karantina di Donohudan

Alfari sekaligus jemaah dari Klaster Masjid yang terpapar Covid-19 juga menjelaskan, penerapan protokol kesehatan sudah di perlakukan oleh takmir sebelum ada penemuan klaster.

"Kebetulan itu takmir baru, pengurusnya juga lebih baik kalau ada jamaah yang enggak pakai masker langsung dikasih," jelasnya.

Namun dari pengakuannya pula, ada jemaah yang masih ngeyel saat salat tak memakai masker. 

Baca juga: Karantina di Asrama Haji Donohudan: Kamar Pasien Corona Asal Kudus Dibedakan

"Pas salat ada aja yang pakai masker enggak nutup hidung, sampai bagian mulut saja," jelasnya.

Untuk langkah antisipasi, Alfari sebagai Ketua RT telah mengajukan penyemprotan disinfektan di area perbatasan antar kedua desa itu.

"Hari ini baru diajukan, tapi kalau nanti enggak ada tindak lanjut kita ambil dari uang kas RT dulu untuk penyemprotan itu," tegasnya.

Terinfeksi Corona 94 Orang

Warga Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang terpapar Corona sudah tembus 94 orang.

Kepala Desa Paulan, Joko Margono, menjelaskan setelah penemuan itu melalukan tracking sampai Jumat (11/6/2021).

Didapatinya, 60 orang yang di-tacking itu hasilnya 54 orang positif pada Senin (14/6/2021).

"Hari ini total keseluruhan di Desa Paulan ada 94 orang terinfeksi Covid-19, 54 orang diantara dari calster masjid," jelasnya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Cara Cek Diterima atau Tidak di SBMPTN UNS 2021 : Masukkan Nomor Daftar & Tanggal Lahir, Klik Cari

Baca juga: Berbulan-bulan Aman, Kasus Corona di Paulan Colomadu Meledak, Kini Jadi Klaster Besar di Karanganyar

Dugaan sementara Joko menyebutkan klaster masjid karena pengurus masjid terpampar Covid-19 dari jamaahnya.

"Karena lokasi masjid strategis di pinggir jalan raya, banyak pendatang yang singgah jadi tidak menutup kemungkinan terpapar dari jamaah itu," jelasnya.

Selain itu Joko menegaskan untuk penerapan dan penegasan protokol kesehatan sudah diberlakukan.

"Sebenarnya sudah, setiap masuk masjid harus pakai masker setiap hari 2 kali lantai di pel, tapi karena pengurus masjid sudah lansia rentan juga," jelasnya.

Aktivitas masjid sampai sekarang masih di hentikan sampai waktu yang belum ditentukan dan masih dilakukan penyemprotan disinfektan di area masjid.

"Otomatis kita hentikan dulu aktivitasnya," jelasnya.

Menurutnya setelah dilakukannya penutupan masjid yang pertama, banyak dari jamaah berpindah serta beralih di masjid lain.

"Karena banyak yang pindah ke masjid kedua, jadi masjid itu juga di hentikan aktivitas sementara, untuk menekan penyebarannya," jelasnya.

Terus Berjatuhan

Warga yang sudah terkonfirmasi Corona di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar terus berjatuhan.

Klaster positif Covid-19 di Paulan ternyata menjadi klaster terbesar kedua di Colomadu, setelah sebelumnya di Kelurahan Malangjiwan mencapai 120 orang. 

Sejak muncul 3 Juni lalu, kini sudah menembus angka mendekati 100 orang.

Tepatnya kini ada 87 orang yang positif Covid-19 yang masuk klaster Masjid Al Huda.

Terlebih jumlah signifikan muncul pada Jumat (10/6/2021) yang disebutkan ada 57 orang tertular dari klaster itu.

Baca juga: Jadi Menhan, Prabowo Ungkap Alasan Jarang Bicara di Media: Ini Masalah yang Sangat Sensitif

Baca juga: Jalur di Kebakkramat Tak Henti-hentinya Bikin Celaka, Terakhir Truk Tronton Tiba-tiba Terguling

Menurut Kepala Puskesmas Colomadu 1, Tri Sulistiyawati bahwa pihaknya tidak menduga bahwa Kelurahan Paulan akan menjadi klaster besar di Kecamatan Colomadu.

"Kami tidak mengira bahwa Paulan bisa menjadi klaster besar, karena angkanya kemarin selalu landai," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (14/6/2021).

Kemudian dari angka yang landai, pihak puskesmas masih berfokus pada kelurahan lainnya yang memiliki angka Covid-19 lebih tinggi.

"Termasuk soal vaksin, Desa Paulan menjadi prioritas terakhir, karena sebelumnya kami anggap aman," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut pihak Dinas Kesehatan beserta sejumlah jajaran melakukan penyemprotan di Kelurahan Paulan pada Minggu (13/6/2021) lalu.

"Sudah dilakukan sejak Sabtu hingga Minggu dan diutamakan kepada rumah yang isoman dan kontak erat," terangnya.

Dari Klaster Covid 19 tersebut ada satu diantaranya yang meninggal dunia.

"Meninggal hari Minggu kemarin dan langsung dimakamkan secara protokol kesehatan," ucapnya.

"Beliau adalah SN (66) yang juga memiliki komorbid diabetes dan hipertensi," jelasnya.

Puluhan Terkonfirmasi

Sebelumnya, sebanyak 58 kasus Covid-19 ditemukan di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

57 diantaranya berasal dari klaster masjid setempat.

Kepala Desa Paulan, Joko Margono menyampaikan itu bermula dari seorang marbot dan takmir masjid kawasan Paulan terkonfirmasi positif Covid-19. Hasilnya diketahui, Jumat (10/6/2021).

“Pertama, yang terkonfirmasi marbot dan takmir masjidnya. Akhirnya kami tracing dan ternyata banyak juga yang positif. Tapi, orang tanpa gejala," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (13/6/2021).

Joko mengungkapkan, para pasien tersebut sempat mengikuti pengajian yang diselenggarakan di masjid sebelum akhirnya terkonfirmasi positif Covid-19. 

"Sempat ada pengajian juga," ungkapnya.

Baca juga: Penyesalan Para Ibu Guru di Sragen, Selfie Ramai-ramai Tak Pakai Masker, 13 Guru Tertular Covid-19

Baca juga: Dua Warga Klaten Positif Covid-19 Usai dari Kudus, Tolak Dibawa ke Donohudan Kini Isoman di Rumah

Dengan temuan kasus tersebut, besaran angka Covid-19 di Desa Paulan bertambah. Mulai 2 Juni 2021 sampai 12 Juni 2021, tercatat sudah mencapai 86 kasus ditemukan. Itu termasuk klaster masjid di Paulan. 

Joko mengatakan, pihaknya langsung memberlakukan lockdown di zona merah atau daerah temuan kasus Covid-19. Itu dilakukan untuk meminimalisir potensi penularan Covid-19.

“Masjidnya sudah ditutup sementara, warga sudah dikarantina di rumah masing-masing, sementara kawasan kami tangguhkan," katanya.

Selain itu, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 kini harus menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing. 

"Saat ini sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved