Geger Penemuan Jasad Rian Hangus Dibakar di Maros, Dibunuh Lebih Dahulu di Hotel
Polisi menangkap dua orang tersangka terkait dengan kasus pembunuhan yang jasadnya kemudian dibakar di Maros, Sulsel.
TRIBUNSOLO.COM, SULSEL - Tim Resmob Polda Sulsel menangkap dua orang terkait kasus penemuan jasad terbakar di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Diketahui, identitas jasad pria tersebut bernama Rian (21) yang ditemukan dalam kondisi hangus pada Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Diklaim 92 Persen Efektif Lawan Corona Varian Delta, Cegah Risiko Rawat Inap
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Pesilat Karanganyar Ridwan: Tersangka Membunuh Dalam Keadaan Mabuk
Sebelum dibakar, Rian dibunuh di sebuah hotel di Makassar, kemudian pelaku membawanya ke Maros untuk dibakar.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengungkapkan, kedua tersangka ditangkap di salah satu hotel dekat Pantai Losari, Makassar.
"Yang pasti mereka melakukan pembunuhan berencana," kata dia kepada TribunTimur.com, Selasa (15/6/2021).
"Jadi mereka menghabisi korban dulu di salah satu tempat, diperkirakan di hotel itu (tempat kedua pelaku ditangkap), lalu dibawa ke TKP kedua, yakni di Mallawa, Maros dan dibakar di lokasi," tambahnya.
Jasad Rian kemudian dibawa dari Makassar ke Maros menggunakan mobil.
Setelah membunuh dan membakar korban, kedua pelaku yang identitasnya masih dirahasiakan itu kemudian kabur ke arah Kabupaten Bone.
Zulpan memastikan, pelaku lebih dari dua orang. Kini, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.
"Pelaku lebih dari dua orang dan sekarang tahap pengejaran, jadi tidak bisa dulu sampaikan peran mereka karena belum tertangkap semua," terangnya.
Keluarga syok
Ibu korban, Faridah Dg Simba (65), tampak begitu terpukul setelah mengetahui anak keempat dari lima bersaudara itu tewas secara sadis.
"Masih tidak enak perasaanku, terpukul, tidak tahuka mau bicara apa," kata dia, sebagaimana dikutip dari TribunTimur.com.
Tangis Faridah pecah saat melihat jenazah anaknya sudah dimasukkan dalam peti mayat.
Begitu juga dengan sanak keluarga Faridah lainnya, beberapa dari mereka bahkan histeris saat melihat peti jenazah dimasukkan ke dalam ambulans.