Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Ini Warga Gondangrejo, Penolong Gadis yang Loncat ke Bengawan Solo : Teriak & Pegangan Batang Pisang

Gadis asal Kabupaten Sragen yang meloncat dari jembatan ring road Mojosongo ke Bengawan Solo ditemukan. 

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Barang milik gadis yang terjun ke Bengawan Solo di kawasan jembatan besar jalan ringroad, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (17/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Gadis asal Kabupaten Sragen, INC (23) yang meloncat dari jembatan ring road Mojosongo ke Bengawan Solo ditemukan. 

Adapun gadis yang diketahui terjun pukul 09.00 WIB itu ditemukan di wilayah Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar sekitar pukul 11.00 WIB.

Isnaini diselamatkan oleh warga sekitar dengan penuh haru.

Warga Bodo RT 01 RW 03 Bakir (60) menjelaskan pertama kali menemukan korban saat sedang berada di sekitar sungai Bengawan Solo.

Barang milik gadis yang terjun ke Bengawan Solo di kawasan jembatan besar jalan ringroad, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (17/6/2021).
Barang milik gadis yang terjun ke Bengawan Solo di kawasan jembatan besar jalan ringroad, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (17/6/2021). (TribunSolo.com/Istimewa)

Baca juga: Perintah Wali Kota Gibran Tak Digubris,PKL Bermobil Luar Daerah Masih Banjiri Alun-alun Keraton Solo

Baca juga: Dengar Kabar, Warga Mojosongo Berbondong-bondong Lihat Lokasi Gadis Sragen Loncat ke Bengawan Solo

"Ada yang teriak minta tolong," jelasnya kepada TribunSolo.com, Kamis (17/6/2021).

Dia menambahkan, mendengar itu langsung mencari asal suara yang dia meyakini seorang manusia.

"Kaget ada perempuan penganan batang pohon pisang," jelasnya.

Saat itu, korban diketahui juga melambaikan tangan kepada dirinya.

"Langsung kita tolong, ramai-ramai dengan warga lainya," jelasnya.

Warga lainya, Sukini (46) juga mengaku kaget dengan penemuan gadis itu.

Bahkan saat membawa ke daratan gadis itu, cukup mengharukan karena banyak warga menolongnya karena dalam kondisi basah kuyup.

"Iya, langsung dibantu, keadaan lemas," jelasnya.

Setelah dilakukan pertolongan pertama, korban langsung di larikan ke Pukesmas Gondangrejo untuk dilakukan perawatan.

Kapolsek Gondangrejo, Iptu S. Widiatmoko, mengatakan dokter di Pukesmas merekomendasikan untuk dirujuk ke Rumah Sakit.

"Keputusan keluarga dan rujukan dokter, dibawa ke Rumah Sakit One Solo," jelasnya.

Dia menambahkan korban saat ini sudah didampingi keluarga di rumah sakit.

Terkait motif loncat dari Jembatan, Pihak Kepolisian menunggu keadaan korban stabil.

"Belum kita mintai keterangan," terang dia.

Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto mengatakan, korban ditemukan selamat sebelum tim SAR memulai operasi pencarian.

"Iya sudah ditemukan," katanya menekankan.

Warga Lihat di Lokasi

Warga berbondong-bondong memenuhi Jalan Ringroad Mojosongo menyaksikan pencarian gadis Sragen yang loncat ke Bengawan Solo.

Dari pantauan TribunSolo.com tim SAR dan relawan hingga polisi pada Kamis (17/6/2021) siang sudah di TKP locatnya gadis bernama INC (23) itu.

Petugas mengamankan barang yang ditinggal di jembatan oleh warga Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen tersebut.

Warga tampak memunuhi sepanjang jembatan kuning yang menjadi jalur ke kawasan Sragen via ringroad, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.

Mereka mendengar kabar sehingga mendatangi lokasi.

Adapun di lokasi, warga menemukan motor Honda Vario, helm Bogo jenis Cargloss, dompet dengan identitas di dalam tas dan sepatu flat wanita.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Ciri - Ciri : Pakai Celana Pendek Biru

Baca juga: Korban Hanyut di Sungai Bengawan Solo Dimakamkan, Ratusan Pesilat Beri Penghormatan Terakhir

Dalam identitas ditemukan KTP dan SIM C atas nama INC (23) yang masih berstatus pelajar/mahasiswa.

Bahkan warga ramai-ramai menyaksikan insiden yang diduga melonjat dari jembatan sekitar pukul 09.00 WIB.

Sayangnya sejauh mata memandang, sosok wanita tersebut tidak terlihat dari atas jembatan di Jalan Raya Solo-Sragen tersebut.

Barang-barang itu pun dicek petugas kepolisian saat berada di lokasi.

"Iya benar dugaan miliknya (korban)," kata seorang petugas di tengah-tengah persiapan evakuasi.

Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta Arif Sugiarto, masih mencari kebenaran informasi dan mempersiapkan evakuasi.

"Infonya awal begitu. Saya masih nunggu assessment temen temen potensi SAR di lapangan," katanya singkat. 

Ditemukan di Bengawan Solo

Sebelumnya, mayat yang ditemukan mengapung di Bengawan Solo ternyata benar Yulius Panon Pratomo, seorang pencipta lagu rohani asal Yogyakarta.

Kabar tersebut dibenarkan petugas kamar jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Dedi saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Senin (24/5/2021) malam hari.

Baca juga: Update Hilangnya Pencipta Lagu Rohani Yulius Panon : Ditemukan Tewas di Bengawan Solo

Sesok mayat itu ditemukan tepatnya di Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen dalam kondisi mengenaskan karena sudah membengkak.

"Keluarga baru saja datang, terus dikasih lihat foto dan sidik jari pembanding, sudah yakin, saudara Yulius," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Mayat di Bengawan Solo Diduga Yulius Ponan,RSUD Sragen : Ciri-ciri Mirip,Biar Keluarga yang Pastikan

Baca juga: Misterius, Komposer Musik Gereja Yulius Panon Tiba-tiba Hilang, Padahal Mau Buat Konser di Solo

Rombongan keluarga Yulius Panon tiba di instalasi pemulasaraan jenazah RSUD Sragen, sekitar pukul 22.00 WIB.

Perihal rencana selanjutnya, atas permintaan keluarga jenazah tidak langsung dibawa ke rumah duka.

Dikatakan, melainkan dilakukan tindakan autopsi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian Yulius Panon yang viral dikabarkan hilang.

"Ini untuk tindak lanjut dari pihak keluarga, terutama istri ingin lebih meyakinkan, besok pagi dibawa rencana ke Moewardi dilakukan autopsi," pungkasnya.

Ciri-ciri Disebut Mirip

Siapakah mayat yang ditemukan mengapung di Bengawan Solo tepatnya di Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen masih misterius.

Petugas kamar jenazah RSUD Sragen, Dedi mengatakan masih menunggu kedatangan keluarga jenazah.

"Ini pihak keluarga masih di Jogja, lalu ke Solo, baru ke sini (RSUD Sragen)," katanya saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Senin (25/5/2021)

Diduga, jenazah tersebut merupakan Yulius Ponan yang dikabarkan hilang sehingga viral di medsos.

Namun, pihak rumah sakit belum dapat memastikan identitas jenazah tersebut sebelum keluarga menyaksikan jenazahnya.

Komposer musik gereja dan pelatih paduan suara Yulius Panon Pratomo dikabarkan menghilang sejak Minggu (23/5/2021) subuh.
Komposer musik gereja dan pelatih paduan suara Yulius Panon Pratomo dikabarkan menghilang sejak Minggu (23/5/2021) subuh. (Dokumentasi Pribadi)

Baca juga: Inilah Kebun Pisang, Lokasi Terbunuhnya Ridwan, Pemuda yang Mayatnya Ditemukan di Jembatan Jumantono

Baca juga: Hujan Disertai Angin Beberapa Jam di Solo,Pohon Tumbang di Manahan & Kampung Todipan Kebanjiran Lagi

Adapun jenazah yang ditemukan, memakai baju dan celana pendek berwarna hitam.

"Kalau dibandingkan (wajah) hampir sama, karena sudah dibawah air, maka agak berbeda," tambahnya.

"Ciri-cirinya mirip, tapi biar pihak keluarga yang memastikan" pungkasnya.

Dievakuasi BPBD

Mayat seorang pria ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, Senin (24/5/2021).

Tepatnya di Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono membenarkan penemuan mayat di aliran sungai.

"Iya benar, ada laporan masuk pukul 12.29 WIB," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Viral Video Pemotor Ketakutan Digiring Pocong ke Keranda Mayat, Ternyata Begini Cerita Sebenarnya

Baca juga: Menyayat Hati Pesan Terakhir Meyda, Gadis Wonogiri yang Hilang Misterius : Tidak Perlu Mencariku

Dikatakan, saat ditemukan tidak terdapat identitas yang melekat di tubuh mayat tersebut.

Hanya saja mayat tersebut mengenakan celana hitam pendek dan kaus.

"Belum diketahui identitasnya," tambahnya.

Penyebab pasti kejadian masih dalam proses identifikasi kepolisian.

"Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk diidentifikasi lanjut dan visum," aku dia.

Menurut warga bantaran sungai, Joko mengatakan kondisi mayat masih utuh.

"Kondisinya masih utuh, ada luka bekas pukulan di wajahnya, yang lainnya masih utuh" ungkapnya.

Penemuan mayat baru pertama kali terjadi di sungai dekat rumahnya.

"Kalau di sini baru pertama kali ini," jelas dia.

Komposer Musik Gereja

Kabar mengejutkan datang dari komposer musik Gereja dan pelatih paduan suara Yulius Panon Pratomo. 

Sebab, Yulius hilang sejak Minggu (23/5/2021) pagi.

Sampai saat ini, sudah1×24 jam dia belum juga ketemu.

Baca juga: 4 ABG di Palembang yang Dilaporkan Hilang Akhirnya Pulang, Ternyata Berpetualang Naik Truk ke Padang

Baca juga: ART Nekat Culik Anak Prajurit TNI di Jakarta, Ternyata Pernah Kehilangan Satu Anaknya

Padahal Yulius Panon Pratomo rencanakannya akan mengelar konser di Solo.

Manager Rumah Musik Nafs-i-gira, Esa menjelaskan, dirinya terakhir bertemu Yulius sebelum istirahat di tempat penginapan di Solo.

"Sekitar pukul 00.30 WIB para rekan-rekan Nafs-i-gira akan beristirahat, Mas Yulius masih mengoperasikan labtopnya," jelasnya kepada TribunSolo.com, Senin (24/5/2021).

Barulah sekitar pukul 04.00 WIB, Esa menyadari tak melihat keberadaan komposer musik Gereja tersebut.

"Bangun tidur saya cek, beliau sudah enggak di Kamar, keadaan lantop masih menyala dan WhatsApp terakhir dilihat sekitar pukul 02.00 WIB," jelasnya.

Baca juga: Sempat Terseret Sungai Binlae Kupang dan Hilang 20 Jam, Bocah 11 Tahun Ditemukan Selamat

Hilangnya Yulius membuat seluruh tim Nafs-i-gira mencari keberadaannya.

"Minggu pagi kita mencari di Solo Baru, Goa Maria, Taman Doa Alpha Omega, Kleco, Purbayan, Pasar Gede karena kita tau beliau bukan orang Solo jadi kita datangi lokasi yang kemungkinan ia hafal," jelasnya.

Ia menambahkan pada Minggu Sore, melakukan pencarian di Semua Rumah Sakit di Solo.

"Malamnya kita perluas pencarian di luar Solo, sampai Klaten," jelasnya.

Sampai sekarang belum diketahui keberadaan Yulius Panon Pratomo.

Baca juga: Sempat Hilang Kontak, Speedboat Ditemukan di Perairan Kampung Ocenap, Asmat Bersama 5 Penumpang

Esa menambahkan, hilangnya ini tak seperti kebiasaanya saat akan lakukan perenunggan.

"Bisanya kalau pergi ngabari, kebiasaanya kan sering menyendiri untuk mencari inspirasi," jelasnya.

Namun sampai hari ini belum ada kabar akan keberadaan Yulius Panon Pratomo. 

Esa berpesan untuk menghubungi nomor 0898-2966-070, apabila mengetahui keberadaanya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved