Berita Karanganyar Terbaru

Kondisi Arus Lalu Lintas di Tawangmangu Karanganyar Hari Ini: Lengang, Masih Ada Wisatawan Luar Kota

Kondisi Arus lalu lintas di sejumlah titik di tempat wisata Tawangmanu nampak lengang dan normal, Minggu (20/6/2021) siang.

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Azhfar Muhammad Robbani
Kondisi terkini arus lalu lintas di kawasan jalan sekitaran puncak objek wsiata Tawangmangu, Minggu (20/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kondisi arus lalu lintas di sejumlah titik di tempat wisata Tawangmangu, Karanganyar nampak lengang dan normal, Minggu (20/6/2021) siang.

Kondisi ini jauh berbeda pada akhir pekan sebelumnya, dimana kasus corona belum meledak. 

Pantauan TribunSolo.com, pada pukul 10.30 WIB di kawasan jalur sekitaran objek wisata Tawangmangu terpantau lengang bahkan tidak ada penumpukan dan lalu lalang kendaraan.

Baca juga: Viral Wanita Asal Solo Kaget Lihat Nasi Putih Harga Rp 5 Juta di Kafe Tawangmangu, Begini Faktanya

Baca juga: Sosok Marno, 40 Tahun Jadi Tukang Foto di Grojogan Sewu Tawangmangu : Pernah Punya Kenangan di Sana?

Intensitas volume kendaraan masih normal, meskipun demikian sejumlah wisatawan masih ditemukan yang berdatangan dan bahkan berasal dari luar daerah.

Mereka juga  mampir di beberapa warung makan di sekitaran jalan sepanjang jalan Solo-Tawangmangu untuk menghabiskan waktu libur akhir pekan.

Kasatlantas Polres  Karanganyar,  AKP Sarwoko, membenarkan akan intensitas kendaraan yang lengang dibanding akhir pekan biasanya.

"Arus lalu lintas kendaraan terpantau lancar dan kondusif," katanya. Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Konvoi Kelulusan di Tawangmangu, Siswa SMK Menyamar Wisatawan Diamankan Polisi

Menurut dia, arus lalu lintas di Tawangmangu menurun jauh dari sebelumnya. 

“Tidak seperti biasanya,  kalau weekend rame terus. Hari ini bisa dikakatan normal tapi masih tetap ada saja yang berwisata dari mana-mana,” ujarnya.

“Bisa jadi pandemi karena kasus covid-19 kan lagi naik-naiknya dan para wisatawan mungkin antisipasi berjaga-jaga,” tambahnya.

Baca juga: Kisah Marno Tukang Foto Melegenda di Grojogan Sewu Tawangmangu : 40 Tahun Bertahan,Meski Digempur HP

Selain itu, faktor lain arus lalu lintas menurun adalah lantaran cuaca saat ini sulit diprediksi. 

“Ini kan sangat mendung dari tadi pagi,” ujarnya.

“Jam makan siang atau sore lumayan pada ramai intensitasnya tapi kalau hari ini belum tahu,” tandasnya. 

Molen Mini Khas Tawangmangu

Sri Wahyuni (47) dan lima anggota keluarganya telah lima tahun terakhir berjualan di molen mini khas Tawangmangu, Karanganyar.

Berjualan molen ini menjadi satu-satunya kata pencarian keluarganya.

Cita rasanya yang khas, membuat molen mini ini banyak diburu oleh wisatawan yang datang ke Tawangmangu.

Ditengah masih berlangsung pandemi Covid-19 saat ini, satu keluarganya masih berjualan bertahan hidup.

Dengan mengais rezeki, berjualan modelnya dengan harga Rp 500 per bijinya.

Yang mereka jualan dengan gerobak cat warna pink biru mulai mengelupas secara bergantian.

"Ada enam orang dalam satu rumah, bagi tugas ada yang jualan langsung ada juga yang membuat molennya di rumah," ujarnya, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: Ikuti Wonogiri, Destinasi Wisata di Klaten Tutup: Tapi Hanya Pada Pekan ke I dan III Saja

Baca juga: Menjadi Ikon Pariwisata, Ini Uniknya Molen Mini Khas Tawangmangu yang Memiliki Berbagai Varian Rasa

Enam anggota keluarganya yakni, Suami, Adek, Kedua anaknya serta menantunya.

"Penghasilan kita bagi rata, sesui hasil setiap harinya ada yang untuk modal dan disimpan," jelasnya.

Tak hanya itu, Sri menjelaskan penghasilan juga digunakan untuk menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus.

"Anak saya, yang pertama udah nikah dan satunya masih sekolah di SMA SLB Karangpandan Karanganyar," jelasnya.

Dia menjelaskan anaknya tidak bisa berbicara lancar (tunawicara) dan pendengaran bermasalah (tunarungu).

"Alhamdulillah, dia juga bantu-bantu yang bagian buat molennya sama suami dan Adek saya," jelasnya.

Ada Varian Rasa

Molen mini Tawangmangu, menjadi salah satu jajanan yang diburu wisatawan saat mendatangi Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.

Jajanan ini menjadi ikon bagi para wisatawan yang berkunjung ke Tawangmangu.

Makanan ini banyak ditemukan di sepanjang Jalan Solo - Tawangmangu, tepatnya kawasan Pasar Tawangmangu.

Banyak sekali pedangan yang menjajakan Molen khas Tawangmangu ini.

Baca juga: Kasus Corona Meningkat, Arus Lalulintas di Tawangmangu Lengang Meski Sudah Akhir Pekan

Baca juga: Viral Wanita Asal Solo Kaget Lihat Nasi Putih Harga Rp 5 Juta di Kafe Tawangmangu, Begini Faktanya

Baca juga: Viral Pengunjung Kafe di Tawangmangu Kaget Lihat Nasi Putih Harga Rp 5 Juta, Ternyata Ini Faktanya

Kulit Molen yang membalut isian molen, berupa pisang, ubi, strawberry, coklat, nanas hingga keju.

Penjual Molen Khas Tawangmangu, Sri Wahyuni (47), menjelaskan harga satuan molen dibandrol cukup murah.

"Semua varian harganya Rp 500, dan tak ada batas pembelian," jelasnya, Sabtu (19/6/2021).

Dia menambahkan setiap pembeli bisanya wisatawan yang berkunjung di Tawangmangu.

"Biasanya paling banyak di hari Sabtu dan Minggu, omset naik," jelasnya.

Molen Mini Khas Tawangmangu, Karanganyar
Molen Mini Khas Tawangmangu, Karanganyar (TribunSolo.com/Fristin Intan)

Dari pantauan di lapangan, terlihat banyaknya wisata yang sengaja mampir untuk membeli molen tersebut.

Banyak dari mereka membeli untuk dibawa pulang atau untuk oleh-oleh setelah berwisata di Tawangmangu.

Sepeti halnya, Diah warga Karanganyar, mengakui setiap berkunjung di Tawangmangu selalu membeli.

"Iya, enak khas banget, mau buat oleh-oleh," jelasnya.

Diah terlihat membawa satu kotak molen yang dibandrol Rp 20 ribu.

Tak hanya Diah, satu rombongan satu mobil dengannya juga membeli molen khas Tawangmangu. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved