Makan Bergizi Gratis di Karanganyar

Siswa SMPN 1 Colomadu Karanganyar Khawatir Santap MBG Pasca Rekannya Diduga Keracunan, Minta Hal Ini

Meski kegiatan belajar mengajar kembali normal, bayang-bayang peristiwa itu masih menyisakan kekhawatiran di kalangan siswa.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
GEGER KERACUNAN - Potret SMPN 1 Colomadu, Karanganyar, Selasa (14/10/2025). Sebanyak 16 siswa SMPN 1 Colomadu dibawa ke Puskesmas Colomadu 1 setelah diduga mengalami gejala keracunan usai menyantap menu makanan bergizi gratis (MBG), Senin (13/10/2025). Namun, saat ini para siswa yang mengalami gejala keracunan sudah kembali mengikuti kegiatan pembelajaran seperti biasa. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Raut cemas masih tampak di wajah sejumlah siswa SMPN 1 Colomadu sehari setelah insiden belasan teman mereka dilarikan ke puskesmas karena diduga keracunan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Meski kegiatan belajar mengajar kembali normal, bayang-bayang peristiwa itu masih menyisakan kekhawatiran di kalangan siswa.

ALAMI GEJALA KERACUNAN - NZ, salah satu siswa SMPN 1 Colomadu yang mengalami keracunan setelah memakan menu MBG, di Colomadu, Karanganyar, Senin (13/10/2025). NZ mengaku sempat merasakan mau muntah pasca mengonsumsi MBG yang disajikan yaitu nasi ayam katsu dengan kentang dan kacang polong. Pihak sekolah kemudian melarikannya ke Puskesmas Colomadu 1.
ALAMI GEJALA KERACUNAN - NZ, salah satu siswa SMPN 1 Colomadu yang mengalami keracunan setelah memakan menu MBG, di Colomadu, Karanganyar, Senin (13/10/2025). NZ mengaku sempat merasakan mau muntah pasca mengonsumsi MBG yang disajikan yaitu nasi ayam katsu dengan kentang dan kacang polong. Pihak sekolah kemudian melarikannya ke Puskesmas Colomadu 1. (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Salah satu di antaranya adalah YM, siswa SMPN 1 Colomadu.

Ia mengaku kini merasa waswas setiap kali menu MBG dibagikan di sekolah.

Pasalnya, kejadian Senin (13/10/2025) lalu menjadi pengalaman yang tak akan mudah ia lupakan.

Baca juga: Protes Orang Tua di Karanganyar Usai Anak Keracunan MBG : Lebih Baik Uangnya Buat Keperluan Sekolah

“Mungkin saya cukup khawatir karena itu program pemerintah dan itu bisa menjadi titik fokus untuk memperbaiki hal tersebut,” ungkap YM saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (14/10/2025).

Ia berharap peristiwa tersebut menjadi bahan evaluasi bagi pihak pengelola dapur MBG agar lebih berhati-hati dan memperhatikan kualitas makanan yang disajikan.

Menurut YM, bahan makanan yang digunakan sebaiknya dipilih dengan lebih selektif dan dipastikan dalam kondisi segar serta bersih sebelum diolah.

“Mungkin lebih diperhatikan bahan-bahan yang dimasak dan kebersihannya,” ucapnya singkat.

Sebelumnya, salah satu siswi yang dilarikan ke Puskesmas Colomadu 1 sempat memberikan kesaksiannya.

Siswi berinisial NZ itu mengaku sudah mencium bau tak sedap dari menu nasi ayam katsu dengan kentang dan kacang polong yang disajikan sebelum makan siang berlangsung.

Baca juga: Kepanikan di Colomadu Karanganyar! Orang Tua Berlarian ke Puskesmas Pasca Anak Diduga Keracunan MBG

“Awalnya saya mencium mambu (bau) dari dagingnya, tapi tetap tak makan, karena gak ada peringatan,” kata NZ, Senin (13/10/2025).

Tak lama setelah menyantap menu tersebut, NZ mulai merasa mual dan nyaris muntah.

Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Colomadu 1 bersama sejumlah siswa lain.

“Padahal tadi di rumah gak papa, setelah makan rasanya mau muntah tapi gak bisa. Sekarang kondisi saya sudah enakan,” ujar NZ saat ditemui di puskesmas.

Baca juga: Geger Diduga Keracunan MBG, Orang Tua Siswa di Colomadu Karanganyar Pilih Tak Berikan MBG ke Anaknya

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved