Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Nasib 4 PKL Bermobil dari Pekalongan Positif : Batal Jualan di Solo,Malah Dibawa ke Asrama Donohudan

Sebanyak 4 orang PKL bermobil dari Pekalongan tertangkap basah terinfeksi Corona saat dicegat petugas di Kota Solo.

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Warta Kota/Henry Lopulalan
ILUSTRASI ; Pasien terkonfirmasi Covid-19 bersiap menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, dengan menggunakan bus sekolah dan ambulans dari Puskesmas Menteng, Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2021). Sebanyak 40 orang pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Kecamatan Menteng menjalani perawatan di Wisma Atlet. 

Perintah Wali Kota, Gibran Rakabuming Raka tak didengar saat meminta mereka untuk tidak masuk Solo dulu karena ancaman varian baru Corona.

Dari pantauan TribunSolo.com, tepatnya di sekitar Pasar Cinderamata masih banyak mobil luar daerah yang dijadikan lapak untuk berjualan baju dan sejenisnya.

Sebagian mereka berplat nomor G mulai dari Pekalongan, Pemalang, Batang hingga daerah sekitarnya.

Baca juga: Pedagang Bermobil Luar Daerah Kapok Mangkal di Solo, Takut Kena Swab dan Dibawa ke Donohudan

Baca juga: Maaf, Swab Antigen Tak Berlaku! Wali Kota Gibran Larang PKL Bermobil Luar Daerah Mangkal di Solo

Seorang PKL, Rismanto (47) asal Pekalongan mengaku belum mendapatkan informasi langsung dari Wali Kota Solo maupun Satpol pp.

“Katanya petugas sini sih boleh asal bawa hasil swab dan prokes seperti menggunakan masker,” kata dia kepada TribunSolo.com.

“Kalau edaran barunya sih, baru ada lewat grup wa,” ujarnya.

Dia mengatakan sebagai pedagang yang sudah lama berjualan di kawasan tersebut, merasa dirugikan dengan pelaran berjualan karena varian baru.

“Sudah 15 tahun saya berjualan, ya meskipun sering dioyak-oyak saya tetap jualan di hari Senin dan kamis,” paparnya.

“Lumayan hasilnya paling sedikit pun laku 50 lusin, kalau lebaran ratusan lusin,” urainya.

Dirinya mengaku saat perjalanan pun belum ada penyekatan di sejumlah akses masuk dari kawasannya.

“Saya berangkat dari pekalongan jam 1 dini hari dan belum ada apa-apa,” ujarnya.

“Kalau pulang biasanya jam 4 sore,” tambahnya.

Baca juga: Dengar Kabar, Warga Mojosongo Berbondong-bondong Lihat Lokasi Gadis Sragen Loncat ke Bengawan Solo

Baca juga: BREAKING NEWS : Gadis Sragen Dilaporkan Terjun dari Jembatan Ringroad Mojosongo, ke Bengawan Solo

Meskipun demikian, dirinya sampaikan harapan ke depan untuk pedagang masih diperbolehkan untuk berjualan di sekitar.

“Cepat selesai, kami juga cari rezeki sama sama enak,” ujarnya.

“Kalau benar dilarang pun saya belum tahu pindah ke mana, ikut aturan saja,” aku dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved