Virus Corona
Waspada Munculnya Varian Delta Plus, Di India Angka Covid-19 Naik 50.040 Kasus dalam Sehari
Para ilmuwan khawatir Delta Plus dapat memicu gelombang infeksi lain disaat India mulai pulih dari gelombang kedua.
Apalagi banyak negara bagian, termasuk Maharashtra, telah meringankan aturan lockdown yang diberlakukan pada April lalu.
India Selasa (22/6/2021) melaporkan 42.640 kasus baru infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dilaporkan angka itu adalah terendah dalam tiga bulan terakhir.
Adapun total kasus Covid-19 di negara Asia Selatan itu kini mencapai 29,98 juta orang.
Sementara total korban jiwa berada di angka 389.302 orang setelah terjadi penambahan 1.167 dalam semalam.
Bulan ini, India menggencarkan kampanye vaksinasi virus corona kepada semua orang yang berusia 18 tahun ke atas.
Namun, permintaan vaksin belum bisa dipenuhi meskipun negara tersebut menjadi salah satu produsen vaksin terbesar di dunia.
India telah menginokulasi rakyatnya dengan vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal di Serum Institute of India, Covaxin yang dibuat perusahaan lokal Bharat Biotech, dan telah mulai meluncurkan Sputnik V Rusia.
Perdana Menteri Narendra Modi menghadapi kritik atas kegagalan untuk mengamankan vaksin karena hanya sekitar 3 persen dari 1,3 miliar populasi India telah sepenuhnya divaksinasi, tingkat terendah di antara 10 negara dengan kasus terbanyak.
Untuk memenuhi permintaan domestik, India menghentikan sementara ekspor vaksin pada Maret lalu setelah menyumbangkan atau menjual lebih dari 66 juta dosis.
Namun, India masih menghadapi kekurangan vaksin dan beberapa pemerintah negara bagiannya bahkan kota-kota seperti Mumbai, telah meluncurkan tender global atau mencari ekspresi minat dari perusahaan-perusahaan seperti Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson untuk persediaan mendesak.(Reuters/Channel News Asia/The Star/SPA)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Di Tengah Kekhawatiran Munculnya Varian Delta Plus, Angka Covid-19 di India Naik 50.040 Kasus,