Berita Sukoharjo Terbaru
Saat Corona Tak Pandang Usia : 643 Bayi hingga Anak-anak di Sukoharjo Terpapar, Begini Kondisinya
Kabar tidak menyenangkan datang dari Kabupaten Sukoharjo, di mana ratusan anak-anak terpapar virus Covid-19.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kabar tidak menyenangkan datang dari Kabupaten Sukoharjo, di mana ratusan anak-anak terpapar virus Covid-19.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, ada 46 bayi, 170 balita, 427 anak-anak yang terpapar corona sehingga totalnya 643 orang.
Minggu ke-25 ini, ada temuan kasus baru yakni 3 bayi, 26 balita, dan 46 anak-anak.
Baca juga: Ahli Sebut Virus Corona Varian Delta Bisa Menular 5-10 Detik saat Berpapasan, Terungkap dari CCTV
Baca juga: Hampir 5 Ribu Warga Sragen Jalani Vaksinasi Gratis, di Tengah Meroketnya Corona di Sejumlah Wilayah
Sampai hari Minggu (27/6/2021) kemarin diketahui ada 2 bayi, 14 balita, dan 33 anak-anak masih sakit.
Sedangkan 44 bayi, 156 balita, dan 393 anak-anak sudah dinyatakan sembuh.
Kepala DKK Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, untuk golongan usia yang paling banyak terpapar Covid-19 masih golongan usia dewasa diantara 26-59 tahun dengan kasus yang ditemukan sebanyak 4.592 kasus.
Disusul golongan lansia di atas usia 60 tahun sebanyak 1.133 kasus, dan remaja di antara usia 15-25 tahun dengan 1.027 kasus.
"Rata-rata usia kasus yang ditemukan pada usia sekira 40 tahun. Untuk kasus termuda bayi baru lahir, dan kasus tertua lansia berusia 100 tahun," katanya, Selasa (29/6/2021).
Walaupun sudah ada kasus anak terpapar corona, proses vaksinasi untuk balita dan anak-anak belum akan dilakukan.
Pasalnya, DKK Sukoharjo masih mengebut menyelesaikan vaksinasi tahap kedua yang menyasar lansia dan pelayan publik.
Baca juga: Keluarga Kena Corona & Ingin Hubungi Petugas Medis? Ini Nomor Telepon Darurat 15 Rumah Sakit di Solo
Padahal, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sudah mengeluarkan petunjuk untuk vaksinasi anak-anak.
"Petunjuk sudah ada. Tapi kami menyelesaikan tahap 2 dulu, lansia dan pelayan publik," ujarnya.
Baca juga: Bak Hujan di Tengah Kemarau, Sragen Dapat 10 Ribu Vaksin di Tengah Label Zona Merah & Corona Meroket
Vaksinasi tahap kedua ini diharapkan bisa rampung tepat waktu.
Pasalnya, DKK Sukoharjo seringkali terkendala kuota vaksin yang diberikan pemerintah pusat.
"Kalau vaksin tersedia, Insya Allah Juli 2021 selesai," pungkasnya.