Berita Solo Terbaru
Alasan Pemkot Solo Dirikan Tempat Isolasi Terpusat Baru: Masyarakat Banyak yang Tidak Disiplin
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mendirikan tempat isolasi terpusat ditiap-tiap Kecamatan yyang menggunakan gedung sekolah
Ahyani berharap, kasus Covid-19 di Solo bisa ditekan. Sehingga tempat isolasi di gedung sekolah ini tak jadi dibuka.

Pernyataan Gibran
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, peningkatan kasus covid-19 di Kota Solo sangat tinggi.
"Yang melakukan isoman (isolasi mandiri) banyak yang belum tertib," katanya Rabu (30/6/2021).
"Kita sudah kasih isoman (di rumah) malah gak tertib," imbuhnya.
Oleh karenanya, delapan tempat isolasi baru disiapkan di masing-masing Kecamatan.
Bahkan, Gibran juga akan menggunakan kembali gedung Graha Wisata sebagai tempat isolasi mandiri.
"Itu terpusat di masing-masing kecamatan, di Banjarsari ada dua, Graha Wisata diaktifkan lagi," jelasnya.
Baca juga: Jalan Protokol di Solo Tak Ada yang Ditutup saat Malam Hari: Penumpang Bus dan KA Bakal Diperiksa
Baca juga: Operasi Malam PPKM Darurat Hari Pertama di Solo, 17 Titik Kerumunan Dibubarkan
Selama sidaknya di lapangan, Gibran masih menemukan masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker.
Hal tersebut membuat Gibran jengkel, karena sosialisasi protokol kesehatan sudah masiv dilakukan.
"Tiap hari saya menemukan warga dan anak-anak yang tidak pakai masker. Dikasih tau ngeyel," kata dia.
"Kita tegakan lagi prokesnya, memang harus dilakukan secara terus-menerus," imbuhnya.
Saat ini ditanya soal status corona di Solo apakah zona merah atau tidak, Gibran tak memberikan penjelasan gamblang. Dia hanya menyebut Solo Zona bahaya.
"Zonanya bahaya. Kita antisipasi dengan tempat baru. Dari hasil rapat kita pisahkan antara yang sakit dengan yang sehat, fokusnya itu dulu," jelasnya.
Terkait dengan pelakasanaan PPKM Darurat, dia masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat dan Provinsi.