Berita Sukoharjo Terbaru
Dokter Dermawan Asal Mulur Meninggal karena Covid-19, IDI Sukoharjo Ikut Berduka: Guru Bagi Kami
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo ikut berduka atas kepergian Dokter Hindriyanto Sp.P (70) setelah melawan Covid-19, Kamis (8/7/2021).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Berbagai upaya dilakukan untuk menambah tenaga medis untuk penanganan Covid-19 ini. Seperti meminta bantuan dari TNI, Polri, dan Relawan Kesehatan.
Namun, penambahan tenaga kesehatan masih belum mencukupi dari kebutuhan tenaga medis di Kabupaten Sukoharjo.
"Bupati juga berkoordinasi dengan provinsi tentang kebutuhan tenaga perawatan, laboratorium, radiologi, dan sebagainya yang bisa membatu kepasitas layanan di Sukoharjo," ujarnya.
"Kami juga minta tambahan untuk peralatan ICU," imbuhnya.
Yunia mengatakan, untuk tenaga perawat sendiri dibutuhkan sekitar 150 orang.
"Masih ditambah dengan tenaga medis lain seperti dokter spesialis, tenaga laboratorium, dan lain sebagainya," aku dia.
Kasus Merembet
Sedikitnya 60 ASN dari tiga organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Setda Sukoharjo dilakukan pemeriksaan swab antigen.
Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, tiga OPD itu meliputi Bagian Humas, Bagian Umum, dan Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo.
Pemeriksaan tersebut dilakukan karena ditemukannya ASN yang raktif Covid-19, dari kontak erat dengan anggota keluarganya yang positif Covid-19.
"Kami melakukan tracing, dan didapati ada ASN yang reaktif lagi, karena kasus serupa, yakni kontak erat dari keluarga," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih PPKM Mikro Ketimbang Lockdown: Keduanya Punya Esensi yang Sama
Baca juga: Wajah Boyolali Malam Hari : Biasanya Ramai Kini Sepi Bak Kota Mati,Ada Jam Malam di Jalan Pandanaran
Tracing kemudian diperluas di lingkungan ASN di Menara Wijaya Setda Sukoharjo.
"Ada sekitar 60 ASN yang diambil sampel antigennya, hasil sekitar 5 orang reaktif," jelasnya.
"Jadi kita butuh memperluas tracing lagi," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu menjelaskan, mereka yang masuk dalam tracing belum dilakukan pemeriksaan wajib melakukan isolasi mandiri.