Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Stok Oksigen di RSD Bagas Waras Klaten Diklaim Aman: Masih Mencukupi

Persediaan oksigen cair di RSD Bagas Waras Klaten sampai saat ini masih aman.Pihak rumah sakit mendapatkan pasokan oksigen berbentuk cair.

TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Ilustrasi: Tim Satgas Covid-19 Karanganyar mengecek ketersediaan oksigen di PT Samator Gas Industri Surakarta, Senin (5/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Persediaan oksigen cair di RSD Bagas Waras Klaten sampai saat ini masih aman.

Bahkan, Kamis (8/7/2021) pagi tadi, pihak rumah sakit mendapatkan pasokan oksigen berbentuk cair.

Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSD Bagas Waras Klaten Sigit Joko Nugroho membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Di Tengah Kabar Oksigen Langka, Klaten Klaim Stok Aman: Ada Pasokan dari Semarang

Baca juga: Cara India Atasi Kelangkaan Oksigen Medis Seperti Indonesia Sekarang, Ternyata Andalkan 5 Hal Ini

"Persediaan oksigen liquid di RSD Bagas Waras, sampaikan saat ini aman, tadi pagi kami juga menerima pasokan dari penyedia," kata Sigit.

Sigit mengatakan, persediaan oksigen di RSD Bagas Waras Klaten untuk menyediakan pasien yang dirawat oleh pihak rumah sakit.

Ia berharap stok oksigen saat ini bisa mencukupi kebutuhan pasien yang dirawat di RSD Bagas Waras.

"Sampai saat ini aman, mudah-mudah tidak ada kendala," harapnya.

Pemerintah Klaim Stok Aman

Saat ini oksigen menjadi hal yang langka di berbagai wilayah seiring dengan penambahan kasus Corona. 

Namun, kabar kelangkaan oksigen ini tidak terjadi di Klaten

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmita mengatakan, sampai saat ini ketersediaan oksigen di Kabupaten Klaten masih aman.

Baca juga: Cara India Atasi Kelangkaan Oksigen Medis Seperti Indonesia Sekarang, Ternyata Andalkan 5 Hal Ini

Baca juga: PPKM Darurat, Kapolda Jateng Ancam Penimbun Obat-obatan Sampai Oksigen: Bakal Ditindak Tegas

"Sudah ada pasokan dari Semarang dan pendistribusian ke sini (Klaten) cukup lancar," kata Ronny, Kamis (8/7/2021).

Ronny mengatakan, ketersediaan oxymeter di Kabupaten Klaten juga masih aman.

Ketersediaan alat Oxymeter sudah ada di masing-masing tempat isolasi mandiri di Kabupaten Klaten.

Baca juga: Krisis Oksigen di Indonesia jadi Sorotan Media Asing: Wabah Covid-19 Terparah se-Asia Tenggara

"Kesediaan tempat tidur maupun ICU kita tambah, ketersediaan Oksigen dan Oximeter kita pantau dan kita awasi, hari ini cukup aman," ucapnya.

Kemudian, saat disinggung terkait tempat isolasi terpusat ia mengaku tim satgas Covid-19 Klaten telah menyiapkan  21 tempat isolasi terpusat.

21 lokasi isoman terpusat tersebut tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Klaten.

"Ada 21 lokasi isoman terpusat di Kabupaten Klaten, untuk di wilayah pusat kota ada 3 lokasi, GOR, Panti Semedi dan Edotel," ujarnya.

Oksigen Sukoharjo Langka

Stok tabung oksigen di Kabupaten Sukoharjo mulai menipis, seiring melonjaknya kasus Covid-19. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo terus berusaha memenuhi kebutugan oksigen di Rumah Sakit yabg ada di Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: Jika Ada Mafia Mainkan Alkes, Obat & Oksigen Kala Pandemi Ini, Kapolda Jateng Bakal Menindak Tegas

Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, RSUD Ir Soekarno saja kebutuhan mencapai 2500 liter perhari.

Padahal, di Kabupaten Sukoharjo masih ada ada 10 rumah sakit lainnya.

"Betul, kondisi (stok oksigen di Sukoharjo) hampir sama dengan yang lain, menipis," katanya.

Menipisnya stok oksigen dipicu adanya kebutuhannya yang meningkat belakangan ini. 

Selain itu, distributor yang selama ini memasok kelimpungan karena tingginya permintaan.

"Butuh bantuan (pemerintah) provinsi untuk penyediaannya," imbuhnya. 

Persoalan menipisnya stok oksigen ini sudah mendapat respon, dan menurut  Yunia saat ini sudah disiapkan strategi distribusinya. 

Ia pun berharap secepatnya bisa terkirim ke rumah sakit yang membutuhkan.tanpa hambatan prosedur teknis.

"Tetapi (selain distribusi oksigen) kadang hal teknis dapat menjadi kendala," imbuh Yunia.

Yunia juga mencontohkan, ketersediaan listrik juga mempengaruhi distribusi oksigen.

Listrik yang padam menyebabkan gangguan teknis pada distribusi.

"Kejadian beberap waktu saat kami mengawal pasokan oksigen, kebutuhan mendesak, ternyata dari depo Boyolali listrik mati. Untuk bisa restart, butuh waktu 12 jam. Jadi distribusinya butuh waktu berapa lama lagi?," ujarnya.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved