Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Baru Paspampres dan Polisi Ribut di Pos Sekat PPKM Darurat, 4 Anggota Polisi Diperiksa Propam

Sebuah video yang manampilkan keributan terjadi antara anggota Paspampres dan polisi, viral di media sosial.

Sumber: Instagram/@infokomando
Tangkapan layar video puluhan anggota Paspampres mendatangi Polres Metro Jakbar mencari oknum polisi yang dinilai berbuat arogan kepada Praka Izroi. 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang manampilkan keributan terjadi antara anggota Paspampres dan polisi, viral di media sosial.

Kejadian ini diketahui terjadi di pos penyekatan PPKM Darurat Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Baca juga: Kapolres Jakbar Minta Maaf soal Anggotanya Sempat Bersitegang dengan Paspampres di Pos Penyekatan

Saat itu, Anggota Paspampres, Praka Izroi Gajah dilarang melintas oleh petugas penyekatan.

Namun Praka Izroi menolak dan menyebut dirinya Anggota Paspamres dan harus mengikuti apel di kesatuannya. 

Keributan kemudian terjadi antara Praka Izroi dan petugas  yang tidak terima alasan tersebut.

Praka Izroi kemudian diminta untuk menunjukkan KTP dan kartu tanda anggota TNI oleh petugas.

Setelah sempat bersitegang dengan polisi di pos penyekatan, Praka Izroi akhirnya menunjukkan kartu identitas miliknya.

Setelah memeriksa, petugas kemudian mengizinkan Praka Izroi untuk melanjutkan perjalanan.

Kabarnya empat anggota polisi menjalani pemeriksaan di Propam Polda Metro Jaya setelah terlibat keributan dengan seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di pos penyekatan PPKM Darurat di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021).

”Anggota saya diperiksa di Propam Polda,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo saat dikonfirmasi, Kamis (8/7/2021).

Ady mengatakakan, ada empat anggotanya yang diperiksa oleh Propam. ”Empat orang (yang sedang diperiksa)," ujarnya.

Ady menuturkan dengan pemeriksaan itu diharapkan peristiwa keributan tersebut tak kembali terulang.

Pihaknya juga telah melakukan evaluasi terkait pemeriksaan dan penyekatan selama PPKM Darurat. ”Kita evaluasi di lapangan, penekanan untuk lebih baik dan humanis, tidak boleh sewenang-wenang," ujarnya.

Ady juga menyatakan anggota berpakaian preman untuk sementara waktu tidak ditempatkan di titik penyekatan.

”Untuk yang berpakaian preman sementara tidak kita ikutkan penyekatan agar tidak salah paham di lapangan," ucap Ady.

Baca juga: Kisah Anak SMP Berikan Surat Cinta ke Jokowi di NTT, Ternyata Begini Caranya Hindari Paspampres

Senada dengan Ady, Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bhirawa Braja Paksa juga mengatakan pihaknya sudah memeriksa anggota dengan terlibat keributan dengan personel Paspampres itu.

”Berkaitan dengan video itu, kami melakukan pemeriksaan kepada anggota yang salah paham di Kalideres itu,” kata Bhirawa.

Bhirawa menjelaskan, keributan itu terjadi karena kesalahpahaman saja.

”Iya benar, tapi nggak berantem. Yang di lapangan menyampaikan hal-hal yang harus disampaikan oleh anggota. Nggak ada yang berantem, salah paham aja,” ungkap Bhirawa.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved