Berita Solo Terbaru
Lika-liku RS di Solo Hadapi Covid-19, Tak Hanya Kendala Bed & Oksigen, Juga Dana Klaim Pasien
Setahun lebih masa pandemi Covid-19, tenaga medis di rumah sakit harus bekerja keras mengobati pasien yang dinyatakan positif.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
RS Darurat
RS Darurat Covid-19 di Asrama Haji Donohudan dipastikan bakal beroperasi minggu ini.
Menurut Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani, RS Darurat dididirikan karena meningkatnya jumlah kebutuhan BOR (bed occupancy rate) hingga 95 persen.
"Setelah melalui asesmen, oleh tim pusat rencananya rumah sakit tersebut akan dibuka minggu ini," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (15/7/2021).
Rencananya rumah sakit tersebut akan digunakan bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan.
Baca juga: Nasib Kakek Asal Baluwarti, Mengeluh Disantet Lalu Pergi dari Rumah,Ditemukan Tewas di Bengawan Solo
Baca juga: Rute Jalur Tikus Pasca Jalan Adi Sucipto Solo Ditutup Total,Polisi Jaga di Fajar Indah hingga Makuta
"Kami berusaha mengurangi beban rumah sakit yang saat ini sudah over kapasitas," ujarnya.
"Nantinya bagi masyarakat yang positif Covid-19 bisa dirujuk ke Asrama Haji Donohudan," terangnya.
Masuknya Asrama Haji Donohudan menjadikan sentra penanganan Covid-19 menjadi tiga bersama Rumah Sakit Dokter Moewardi dan Rumah Sakit Lapangan TNI AD.
"Nantinya akan kami buat kapasitas ruangan bisa muat banyak," terangnya.
"Bila semula satu ruangan hanya muat 4 bed, akan kami isi 8 bed karena kapasitasnya ternyata memadai," imbuhnya.
Saat ini rumah sakit di Kota Solo menjadi rujukan beberapa daerah tidak hanya di Solo Raya bahkan hingga beberapa wilayah di Jawa Timur.
"Daerah seperti Ngawi hingga Ponorogo banyak yang merujuk ke Solo, sehingga ini bisa menjadi alternatif," ungkapnya.
Minta Bantuan Pusat
Meski sudah ada rencana Asrama Haji Donohudan jadi RS Darurat Covid-19, tetapi masih ada permalasahan pelik.
Ya, jumlah tenaga kesehatan di Kota Solo tak sebanding dengan jumlah pasien yang ditangani.