Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

200 Tabung Oksigen dari Singapura Tertahan di Bandara Adi Soemarmo, Pemkot: Tunggu Ijin Bea Cukai

Kiriman 200 tabung oksigen dari Singapura untuk Pemkot Solo masih tertahan di Bandara Internasional Adi Soemarmo pada Sabtu (17/7/2021).

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
Dok. Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.
200 tabung Oksigen dari Singapura dengan pesawat charter cargo My Indo Airlines tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS), Sabtu (17/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 200 tabung oksigen dengan berat 14.175 kilogram dari Singapura tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo pada Sabtu (17/7/2021).

Tabung oksigen tersebut rencananya akan diperuntukkan bagi Dinas Kesehatan Kota Solo.

Ya, saat ini stok oksigen di Kota Solo masih menipis, sehingga bantuan oksigen ini sangat diperlukan.

Namun, ratusan tabung oksigen itu belum bisa segera diditribusikan.

Menurut Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Solo Ahyani, tabung oksigen tersebut masih tertahan di bandara karena faktor administrasi.

"Untuk mengambilnya harus melalui ijin dari seperti Kementerian Kesehatan, BNPB hingga Bea Cukai," katanya pada Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Pemkot Solo Dapat 200 Tabung Oksigen dari Singapura, Baru Saja Mendarat di Bandara Adi Soemarmo

Baca juga: Terdesak Kebutuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19, Pasutri asal Solo Nekat Mencuri di Sukoharjo

Baca juga: Antisipasi Kejadian Seperti di Gowa, Satpol PP Solo Pilih Langsung Panggil Pelanggar PPKM Darurat

Baca juga: DPC PDIP Solo Kumpulkan 70 Pendonor Plasma Konvalesen, Kini dalam Tahap Skrining

Dirinya menjelaskan ijin tersebut harus dilakukan karena tabung gas oksigen tersebut berasal dari Singapura.

"Ini merupakan kerjasama internasional, sehingga perlu ada ijin dari pemerintah pusat," ujarnya.

Ahyani mengungkapkan bahwa tabung gas oksigen ini muncul dari hasil kerjasama Sister City antara Pemerinta Kota Solo dengan Singapura.

"Ini hasil kerjasama Sister City, dan bukan kami yang mengajukan," terangnya.

"Kami masih membuka bantuan dari negara lainnya, kami terbuka," ungkapnya.

Nantinya tabung gas oksigen tersebut akan disuplai ke rumah sakit yang membutuhkan.

"Kebutuhan Solo hariannya mencapai 59 ton perharinya," terangnya.

Tiba di Solo

Pemerintah Kota Solo mendapatkan tambahan tabung oksigen dari Singapura.

Ratutsan tabung itu baru saja tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS), Sabtu (17/7/2021).

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Yani Ajat Hermawan mengatakan ratusan tabung oksigen tersebut dibawa dari Singapura ke Bandara Internasional Adi Soemarmo.

"Total Oksigen yang dimuat pesawat charter cargo dari Singapura adalah seberat 14.175 Ton atau 200 tabung Oksigen," jelas Yani, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Kagetnya Eko Bakul Wedangan di Solo : Tahu-tahu Ada Polisi Datang, Bilang kalau Kapolri Mau Ngobrol

Baca juga: Dipalak 2 Orang Tak Dikenal saat Mencari Rumput, Nenek asal Boyolali Tewas Dianiaya

Baca juga: Aksi Kades Jenar Sragen Pasang Baliho Provokatif Disesalkan Masyarakatnya: Warga Disini Malah Takut

Baca juga: Capai Setengah Juta Warga Solo Tervaksin, Kapolri Listyo Dorong Relawan Jadi Vaksinator Covid-19

Lanjut Yani mengatakan 200 tabung tersebut dibawa dari Singapura ke BIAS mengunakan pesawat charter cargo My Indo Airlines dengan penerbangan B-737-300/400F.

Kemudian ia mengatakan total berat tabung tersebut sekitar 14.175 ton Oksigen.

"Saat ini Tabung Oksigen tersebut masih berada di Terminal Logistik, dan masih menunggu pengambilan dari Dinas Kesehatan Surakarta," ungkap Yani.

Dalam penerimaan barang cargo tersebut di bandara Adi Soermarmo juga dihadiri dan memeriksa dari pihak Imigrasi, pihak Bea Cukai dan Groundhandling.

Bantuan Oksigen dari PLN

PT PLN (Persero) kembali melanjutkan penyaluran bantuan 10 ton oksigen ke 4 rumah sakit di Jawa Tengah. Diharapkan bantuan ini bisa membantu rumah sakit dalam penanganan Covid-19.

Bantuan oksigen ini diberikan kepada 4 rumah sakit yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa sebanyak 2 ton, RSUD Tidar Magelang sebanyak 3 ton, RSUD Temanggung 2 ton, dan RS Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Wonosobo sebanyak 3 ton.

Baca juga: PLN Dorong Peningkatan Konsumsi Listrik Menuju Era Energi Bersih

Baca juga: Tangani Lonjakan Kasus Covid-19, PLN Lanjutkan Bantuan 11,9 Ton Oksigen Ke 4 Rumah Sakit

Dengan tambahan ini, total PLN telah mendistribusikan bantuan oksigen ke 8 rumah sakit di Jateng dan DIY sebesar 21,9 ton.

Pemberian bantuan ini dihadiri oleh Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum, PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta, Endah Yuliati dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko. Bantuan oksigen diterima langsung oleh Direktur RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, Dr. Ahmad Muzairi MARS, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Temanggung, Manda Kartiko, DIrektur RSUD Tidar Magelang, dr. Adi Pramono Sp.OG, Kepala Bidang Perawatan RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa Bambang Pujiarto S.kep NS MM di masing-masing rumah sakit.

"Saat ini oksigen merupakan kebutuhan mendesak dan krusial bagi para tenaga medis yang tengah berjuang menangani pasien Covid-19. Kami berharap bantuan ini dapat membantu rumah sakit dan tim medis," tutur General Manager PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta, M. Irwansyah Putra yang turut mengawal pemberian bantuan.

Pengisian oksigen di RSUD Tidar Magelang juga disaksikan langsung oleh Walikota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz. Ia menyambut baik bantuan yang diberikan oleh PLN.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membantu menyediakan kebutuhan oksigen di Magelang. Suplai oksigen dari PLN memang kami butuhkan untuk merawat pasien covid-19," ungkapnya.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Temanggung, Manda Kartiko mengapresiasi bantuan yang diberikan PLN. Apalagi saat ini RSUD Temanggung sedang mengalami kekurangan oksigen. Bahkan pihaknya harus mencari oksigen di luar Jawa Tengah. Saat ini rata-rata kebutuhan oksigen RSUD Temanggung sekitar 1.950-2.200 m3.

"10 hari ini kami sangat kekurangan oksigen cair, bahkan kami harus ke Cilegon dan Surabaya. Terima kasih PLN. Bantuan oksigen ini memang sangat kami butuhkan dan bermanfaat sekali bagi kami dalam menangani pasien," ujar Manda.

Sebelumnya, PLN telah menyalurkan bantuan oksigen ke 4 rumah sakit lain di Jateng dan DIY, yaitu RSUD Dr. Sardjito Yogyakarta sebanyak 4,5 ton, RSUD Tugurejo Semarang sebanyak 1,4 ton, RSUD Kalisari Batang sebanyak 4 ton, dan RSUD Kraton Pekalongan sebanyak 2 ton.

Selain itu, PLN juga telah menyerahkan bantuan kepada RSUP Dr. Kariadi berupa berupa 5 uninterruptible power supply (UPS) server 10 kVA untuk memperkuat keandalan listrik RS dan 8 AC standing portable 5 PK, serta 5 unit oksigen portable.

Ke depan, PLN terus berkomitmen menyalurkan bantuan oksigen ke beberapa rumah sakit lainnya di wilayah Jateng dan DIY. Proses pendistribusian oksigen ini akan dilakukan secara bertahap yang diatur oleh Dinas ESDM Jateng.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved