Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah ABK Selamat dari Tragedi Tenggelamnya 14 Kapal di Kalbar, Bertahan 11 Jam Mengapung di Laut

Dari laporan yang ia terima, cuaca di laut sangat buruk dan gelombang mencapai tinggi hingga 5 meter.

Tim SAR via Tribun Pontianak.
Detik-detik Tim SAR Pontianak mengevakuasi korban kapal tenggelam di perairan laut Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu 17 Juli 2021 pagi WIB. Tim SAR menemukan tiga korban meninggal dunia dalam tragedi 14 kapal tenggelam di perairan laut Kalbar. 

Setelah kapal terbalik para awak sempat tenggelam, namun muncul lagi ke permukaan air dalam kondisi gelap.

“Kami panggil kawan-kawan yang lain, masih ada semua. Semuanya langsung pegang tali. Menunggu jemputan kapal,” katanya.

Saat itu, ombak di laut masih cukup besar.

Sambil memegang tali-tali kapal, Anto bersama rekan-rekannya sempat menunggu kapal penolong.

Namun, beberapa jam berlalu, kapal tak kunjung datang.

 

Evakuasi jenazah korban kapal tenggelam di Muara Jungkat yang dibawa ke dermaga KPLP Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis 15 Juli 2021. Menurut Basarnas Pontianak setidaknya petugas masih mencari 51 awak kapal masih dalam pencarian, sedangkan dua awak kapal ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat cuaca buruk yang menghantam 12 kapal ikan dan dua kapal tugboat di tiga lokasi berbeda, yaitu di Muara Jungkat, Muara Kubu, dan Muara Pemangkat. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Evakuasi jenazah korban kapal tenggelam di Muara Jungkat yang dibawa ke dermaga KPLP Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis 15 Juli 2021. Menurut Basarnas Pontianak setidaknya petugas masih mencari 51 awak kapal masih dalam pencarian, sedangkan dua awak kapal ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat cuaca buruk yang menghantam 12 kapal ikan dan dua kapal tugboat di tiga lokasi berbeda, yaitu di Muara Jungkat, Muara Kubu, dan Muara Pemangkat. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Destriadi Yunas Jumasani)

“Tak mampu lagi,” kata Anto menirukan suara satu di antara rekannya malam itu.

“Kalau tak mampu lepas saja. Kita pasrah kepada Tuhan,” jawab Anto.

Sudah ada dua kapal yang melewati Anto.

Namun, awak kapal tersebut tidak melihatnya.

“Ada 2 kapal lewat. Saya melambai, tidak ada respons,” jelas Anto.

Dengan menggunakan baju pelampung, Anto mengapung di lautan selama sekitar 11 jam.

Keesokan harinya, Rabu 14 Juli 2021 pagi WIB, sekitar pukul 07.00 WIB, Anto diselamatkan oleh awak kapal dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.

“Kami melambai. Nafas sudah hampir habis,” ucapnya.

Baca juga: Kecelakaan di Sragen Tembus 512 Kasus Selama Januari-Juli 2021, Korban Tewas Sudah Mencapai 56 Orang

Korban Hilang

Rahmat Dani (18), warga Kabupaten Kubu Raya (KKR) adalah satu di antara korban kecelakaan kapal di perairan wilayah Kalbar yang hingga Jumat 16 Juli 2021 belum ketemukan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved