Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Alur Isoman di Tempat Karantina Terpusat di Solo: Tidak Bisa Langsung Datang, Harus Dijemput Satgas

Pasien yang terkonfirmasi covid-19 di Kota Solo tidak semua pasien serta merta bisa langsung datang ke area karantina, harus dijemput tim satgas covid

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati
Potret Jalan Masuk Lokasi Isolasi terpusat di SD Cemara 2 Solo, Minggu (11/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo memerintahkan warganya yang positif Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri secara komunal.

Hal itu dilakukan agar warga yang sedang positif Covid-19 bisa terpantau oleh para tenaga kesehatan.

Akan tetapi, fakta di lapangan masih ada warga Solo yang belum bisa segera ditempatkan ke area karantina meski hasil swab PCR sudah positif.

Menanggapi hal itu, Ketua pelaksana Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, menjelaskan bahwa pihaknya harus melakukannya asesmen saat akan membawa pasien ke area karantina.

"Harus melalui asesmen dari tenaga kesehatan di Puskesmas setempat," katanya.

Baca juga: DPD PPNI Solo Siap Lakukan Advokasi Bagi Faskes yang Kekurangan APD: Itu Masalah Manajemen Keuangan

Baca juga: Stok Plasma Konvalesen PMI Solo Kosong, Per 18 Juli Jumlah Antrean Sampai Nomor 303

Dirinya mengungkapkan bahwa tidak semua pasien serta merta bisa langsung datang ke area karantina.

"Harus dijemput oleh tim satgas," ujarnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa saat ini area karantina yang menggunakan ruang belajar 6 sekolah, masih tersedia.

"Masih banyak yang kosong, karena pasien banyak yang keluar," ungkapnya.

"Namun masih terkendala di tenaga kesehatan untuk memantau," imbuhnya.

Masalah APD di Solo

Permasalahan alat pelindung diri (APD) yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) dan relawan yang sedang menangani Covid-19 ternyata juga masih terjadi kendala.

Menurut Ketua Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Solo, Suminanto, pihaknya masih menemukan kekurangan APD di beberapa rumah sakit di Solo.

"APD digolongkan menjadi tiga kategori, level 1 hijau, level 2 kuning, dan level 3 merah," katanya pada Senin (19/7/2021).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved