Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Hidup Sebatang Kara di Kutai Barat, Keluarga akan Pulangkan Vino ke Sragen: Tunggu Isoman Selesai

Keluarga Alvino Dafa Raharjo (8) akan segera memulangkannya ke Sragen, karena saat dia hidup sebatang kara di Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Foto Vino dan kedua orangtuanya asal Sragen, yang sudah meninggal dunia, karena covid-19 di Kutai Barat, Kalimantan Timur. 

Menurut Nenek Vino, Panikem, orangtua Vino berasal dari Desa Bayanan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Mereka adalah Kino Raharjo (30) dan istrinya, Lina Saputri,

keduanya meninggal dunia hampir bersamaan, saat berjuang melawan covid-19.

"Vino lahir di Sragen, tapi sejak berumur 7 bulan, Vino dibawa oleh kedua orangtuanya, dan menetap di Kalimantan Timur," katanya, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Keluarga Perantauan asal Sragen di Kutai Barat Gugur Karena Covid-19, Sisakan Bocah 10 Tahun

Baca juga: Kabar Baik untuk Buruh di Boyolali : Tetap Dapat Subsidi Rp1 Juta, Meski Masuk PPKM Level 3

Baca juga: Viral Spanduk Restoran Minta Aparat Contoh Take Away di Solo, Management: Selama PPKM Daruat Sepi

Baca juga: Ibu Hamil yang Dipukul Oknum Satpol PP Gowa Kini Dilaporkan ke Polisi, Dugaan Kehamilan Palsu

Mengetahui kedua orangtuanya meninggal dunia, tak membuat Vino kecil ketakutan.

Menurut Panikem, ibunda Vino meninggal terlebih dahulu.

"Pertama diajak Budenya ke makam ibunya, diajak nyekar, kemudian dua hari kemudian, Vino diajak lagi kesana," katanya.

Ya, selang dua hari, sang ayah tercinta meninggal dunia setelah berjuang melawan covid-19.

Saat diajak ke makam, Vino heran karena ada dua makam disana.

Saat itu, Vino tak mengetahui jika ayahnya telah meninggal dunia.

"Diberitahui Budenya kalau itu makam ayahnya. Lalu Vino bilang 'Bapak lagi, bapak lagi', hanya mengucapkan itu saja, tidak menangis," tambahnya menjelaskan.

Hingga kini, Vino belum dapat pulang ke Sragen, lantaran tidak ada penerbangan, imbas kebijakan PPKM.

"Terakhir, tadi malam Vino telfonan sama sepupunya di Sragen, ngajak main game bareng, keadaannya sehat banget, ceria," pungkasnya.

Isolasi Mandiri Sendiri

Kisah pilu dialami V (10) asal Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved