Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Terkejutnya Vino Mengetahui Orangtuanya Gugur Karena Covid-19, Keluarga di Sragen: Bapak lagi

Rasa duka yang mendalam dialami Alvino Dafa Raharjo (8) yang ditinggal orangtuanya meninggal dunia karena covid-19.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Foto Vino dan kedua orangtuanya asal Sragen, yang sudah meninggal dunia, karena covid-19 di Kutai Barat, Kalimantan Timur. 

Hingga kini, Vino belum dapat pulang ke Sragen, lantaran tidak ada penerbangan, imbas kebijakan PPKM.

"Terakhir, tadi malam Vino telfonan sama sepupunya di Sragen, ngajak main game bareng, keadaannya sehat banget, ceria," pungkasnya.

Isolasi Mandiri Sendiri

Kisah pilu dialami V (10) asal Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat.

Keluarga tercintanya meninggal dunia saat berjuang melawan covid-19.

Orangtua V dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar, Kutai Barat karena positif Covid-19.

Ayah, ibu, dan calon adiknya telah gugur setelah berjuang melawan Covid-19 yang menggerogoti paru-paru mereka.

Sang ibu, LS (31) meninggal dalam kondisi hamil 5 bulan pada Senin (19/7/2021).

Sedangkan sang ayah, KR (31) meninggal keesokan harinya, Selasa (20/7/2021).

Ayah V yang sehari-hari berjualan pentol keliling di Kutai Barat adalah perantau dari Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang Sampai 25 Juli : Jalan Utama di Sragen Belum Tentu akan Terus Ditutup

Baca juga: Cerita Pemilik Gilingan Daging di Sragen: Idul Adha Kali ini Sepi, Bingung Bayar Karyawan

Baca juga: Geger Diduga Tabung Oksigen Palsu Gemparkan Masyarakat, Sempat Dites ke Ikan Langsung Mati

Baca juga: Varian Delta Mulai Mengamuk di Amerika : Juni Masih 10 Persen dari Total Kasus, Kini Sudah 83 Persen

V yang masih bocah kelas tiga SD di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat menjalani isolasi mandiri seorang diri di rumahnya.

Margono bercerita, adiknya, Kino Raharjo sempat vaksin pertama pada 29 Juni 2021.

Ia kemudian jatuh sakit.

Keluarga sempat mengira Kino sakit tipes dan efek dari vaksin.

Dalam kondisi tidak sehat, Kino tetap berjualan pentol keliling dan sempat kehujanan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved