Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Beirta Sragen Terbaru

Penyebab Sementara Penambang Pasir asal Sragen yang Dilaporkan Tenggelam: Diduga Alami Kram

Sarwan (45), warga Dukuh Newung, RT 09, Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen diduga alami kram saat tenggelam di sungai bengawan solo

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Warga saat melihat lokasi penambang pasir tenggelam di Bengawan Solo di Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. 

Sehingga sangat berbahaya bagi warga untuk menyelam melakukan pencarian.

Warga hanya bisa mengapati permukaan sungai, dengan harapan menemukan tanda-tanda keberadaan Sarwan.

Sarwan sendiri dilaporkan tenggelam oleh istrinya.

Terakhir, sang istri mengetahui suaminya tengah bekerja menambang pasir.

Namun saat dicari, keberadaan korban belum diketahui hingga saat ini.

Sehingga disimpulkan korban diduga tenggelam.

"Istrinya kan mau membantu mengangkat pasirnya, waktu sudah sampai di sungai, dipanggil tidak ada jawaban," jelasnya.

Tim Sar gabungan dari BPBD Sragen dan sejumlah relawan telah tiba dilokasi kejadian.

Kasus Lain di Sragen

Nasib malang tak bisa ditolak Sagimin, kakek 58 tahun asal Dukuh Mentir, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Ya, Mbah Gimin tewas di pinggir Bengawan Solo, Minggu (20/6/2021).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, dia ditemukan sudah tak bernyawa di depo pasir pinggir Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Patikan RT 6, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal.

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mengatakan kejadian bemula saat korban bersama anak perempuannya, BN, mendatangi Sungai Bengawan Solo.

Kedatangan keduanya untuk melarung benda yang dipercaya sebagai jimat.

Baca juga: Sempat Hilang Terseret Ombak di Pantai Karang Seke Lebak, Santri Asal Serang Ditemukan Tewas

Baca juga: Kebakaran Rumah di Kuansing, Ibu dan Anak Tewas Dalam Kondisi Berpelukan, 2 Anak Lain Luka Bakar

"Korban bersama anaknya bermaksud akan melarung atau membuang jimat (pusaka) milik korban," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved