Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Raih Simpati Susi Hingga Gubernur Kaltim, Keluarga Sragen Tetap Akan Asuh Vino : Demi Wasiat Ayahnya

Vino yang harus kehilangan kedua orang tuanya kini akan diasuh oleh kakek dan pamannya, meski sebelumnya mendapat tawaran asuhan dari tokoh publik

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
Kompas.com-Dok.Margono/Instagram @susipudjiastuti115
Nasib Vino, bocah 10 tahun di Kutai Barat yang tengah isolasi mandiri tuai reaksi iba dari Susi Pudjiastuti. 

 Selama isolasi mandiri di rumah, Vino ditemani oleh tetangga, kerabat dan rekan ayahnya yang tidur di depan pintu beratapkan tenda.

Vino Bakal Dipulangkan ke Sragen

Pasca kedua orangtuanya meninggal dunia, kini Vino hidup seorang diri, di Kutai Barat, Kalimatan Timur.

Rencananya, Vino akan dibawa pulang ke keluarga ayahnya, yang berada di Desa Bayanan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Baca juga: Terkejutnya Vino Mengetahui Orangtuanya Gugur Karena Covid-19, Keluarga di Sragen: Bapak lagi

Vino akan dirawat dan dibesarkan oleh Sumini, yang merupakan kakak kandung ayahnya. 

Dinas Sosial Kabupaten Sragen bergerak untuk membantu rencana kepindahan Vino ke Kabupaten Sragen. 

Kasi anak dan lansia Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Urbaniyah Eko Sakti mengatakan pihaknya akan membantu mengurusi administrasi kepindahan Vino

"Karena kita tahu, kedua orangtuanya juga sudah pindah kependudukan di Kalimantan, nanti kita bantu urus, mengenai kepindahan sekolahnya, KKnya, dan administrasi yang lain," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (24/7/2021). 

"Pakdenya yang disini (Sragen) juga sudah siap merawat dan membesarkan Vino," tambahnya.

Untuk proses kepulangan Vino, Urba mengatakan tidak menjadi masalah. 

"Karena Pakdenya yang disana, bersedia untuk mengantarkan kepulangan Vino ke Sragen, jadi saya rasa tidak akan jadi masalah," ujarnya. 

Terpisah, Bude Vino, Sumini mengaku berterimakasih, karena banyak yang membantu keponakan kesayangannya. 

"Ya saya berterimakasih, karena sudah banyak yang membantu, tadi dari dinas sosial juga sudah datang, saya sangat terbantu sekali," ucap Sumini.

Nenek yang Paling Sedih karena Urung Timang Adik Vino

Kisah Alvino Dafa Raharjo atau Vino (8) membuat banyak orang bersedih.

Vino menjadi yatim piatu dalam 2 hari, setelah kedua orangtuanya, Kino dan Lina, meninggal karena terpapar covid-19.

Baca juga: Hidup Sebatang Kara di Kutai Barat, Keluarga akan Pulangkan Vino ke Sragen: Tunggu Isoman Selesai

Vino pun menjalani isoman seorang diri, di rumah mereka, di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

Keluarga Vino ternyata parantau asal Desa Bayanan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Nenek Vino di Sragen, Panikem mengaku kabar ini menjadi pukulan buatnya,

Apalagi, ia baru saja diberikan kabar gembira. 

"Saya baru tahu, kalau sedang hamil, diperiksa sudah lima bulan," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (23/7/2021). 

Panikem mengaku ia memang rajin berdoa, agar bisa kembali meminang cucu. 

"Saya bilang ke Lina, anaknya yang pertama sudah besar, sudah saatnya punya anak lagi, dan akhirnya terwujud doa saya," ujarnya. 

"Baru tahunya, setelah Lina telat datang bulan selama sebulan, setelah diperiksa ternyata beneran hami," imbuhnya. 

Panikem menambahkan, setelah diperiksa, diketahui calon cucunya berjenis kelamin perempuan. 

"Jadi, cucu dari anak saya Kino pas, ada laki-laki dan perempuan," kata dia.

Namun, tak lama setelah mengetahui kabar gembira tersebut, menantunya Lina meninggal dunia, setelah berjuang melawan covid-19. 

Harapannya pun harus dikubur dalam-dalam, untuk kembali meminang kembali seorang cucu.

"Yang namanya takdir tidak ada yang tahu," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul:Susi Terharu pada Bocah Isoman Sendiri yang Ayah-Ibunya Meninggal karena Covid-19

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved