Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Olimpiade 2020

Kisah Eko Yuli Irawan, Si Penggembala Kambing yang Sumbang Perak untuk Indonesia di Olimpiade 2020

Kisah hidup Eko Yuli Irawan: Ayahnya bekerja sebagai tukang becak, ibunya adalah pedagang sayur di Lampung. Kini ia sumbang medali untuk Indonesia.

Editor: Hanang Yuwono
VINCENZO PINTO / AFP
Atlet Indonesia Eko Yuli Irawan bertanding dalam kompetisi angkat besi 61kg putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021 - Secara total, Indonesia saat ini berada di peringkat 17 dengan mengamankan 1 medali perak dan 1 medali perunggu. 

TRIBUNSOLO.COM - Kiprah Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 terus mendapat dukungan.

Indonesia kembali menambah pundi-pundi medali.

Kontingan Indonesia Windy Cantika Aisah sebelumnya menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Jadwal Badminton Olimpiade 2020 Live Indosiar - Praveen/Melati vs Yuta/Arisa, Kevin/Marcus vs India

Baca juga: Jadwal Olimpiade Tim Indonesia Senin 26 Juli 2021 : Tim Panahan Putra dan Surfer Rio Waida Berlaga !

Windy Cantika Aisah merupakan atlet angkat besi putri Indonesia yang kini masih berusia 19 tahun.

Turun di kelas 49 kg putri, Windy Cantika Aisah sukses meraih medali perunggu, Sabtu (24/7/2021) siang WIB.

Windy Cantika Aisah berhak mendapatkan medali perunggu setelah menempati peringkat ketiga dengan total angkatan 194 kg.

Total angkatan snatch terbaik Windy Cantika Aisah adalah 84 kg yang didapat pada kesempatan kedua.

Adapun total angkatan clean & jerk terbaik Windy Cantika adalah 110 kg yang didapat pada kesempatan ketiga.

Berselang sehari giliran lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan berhasil mendulang perak.

Eko meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 setelah mencatatkan total angkatan seberat 302 kg (snatch, clean & jerk).

Atlet Indonesia Eko Yuli Irawan bertanding dalam kompetisi angkat besi 61kg putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021.
Atlet Indonesia Eko Yuli Irawan bertanding dalam kompetisi angkat besi 61kg putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021. (VINCENZO PINTO / AFP)

Dari tiga kali angkatan snatch, lifter berusia 32 tahun itu membukukan angkatan terbaiknya seberat 137 kg.

Dua dari tiga angkatan snatch Eko Yuli Irawan sendiri harus berujung dengan kegagalan.

Pada angkatan clean & jerk, Eko Yuli Irawanan mencatatkan angkatan terbaiknya seberat 165 kg.

Eko Yuli Irawan hanya kalah dari wakil China yakni Fabin Li yang mencatatkan total angkatan snatch, clean & jerk seberat 313 kg.

Tidak menyangka Eko yang dulunya adalah seorang penggembala kambing bisa mendulang medali di Olimpiade.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved