Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mampu Suntikkan Vaksin 5 Ribu Dosis Per Hari, Persediaan di Kota Solo Hanya Mampu Untuk Seminggu

Stok vaksi Kota Solo kian menipis dan saat ini hanya mampu digunakan selama satu minggu

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
TribunSolo.com
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Cek jadwal vaksinasi terdekat di Kota Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketersediaan vaksin di Kota Solo ternyata saat ini tinggal terbatas.

Hal itu diakui oleh Dinas Kesehatan yang menyebut bahwa vaksin hanya bisa mencukupi selama durasi satu minggu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih, menjelaskan ketersedian vaksin cukup untuk satu minggu saja.

"Untuk minggu ini aman, tapi ya enggak bisa ngebut-ngebut banget," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (25/7/2021).

Dia menjelaskan ketersedian dosis vaksin saat ini mengalami penipisan.

"Senin ini, baru diambil 6 ribu dosis, akan dapat 20 ribu dosis pada Kamis atau Jumat jadi totalnya 26 ribu dosis," ujarnya.

Baca juga: Update Pria Ancam Nakes RSUD Surakarta: Pemeriksaan Tertunda Hasil Tes PCR yang Belum Keluar

Baca juga: Balap Liar di Ring Road Mojosongo Solo: Motor N-max Gagal Diperebutkan, Kini Disita Polisi

Selama ini Pemkot Solo terus melakukan percepatan vaksinasi.

Pihaknya juga menggandeng pihak ketiga agar program itu bisa berjalan lebih cepat.

Setiap harinya, diketahui mampu melakukan 4 ribu hingga 5 ribu vaksinasi di Kota Solo.

"Artinya dalam enam hari hanya tersedia. sekitar 4 ribu dosis saja," lanjutnya.

Dinas Kesehatan Kota Solo, mengaku sudah mengajukan permintaan vaksin baik ke pemerintah provinsi maupun ke pusat.

Untuk menunjang ketersedian vaksin untuk minggu-minggu selanjutnya di Kota Solo.

Dipantau Kapolri

Percepatan vaksinasi Covid-19 terus digenjot guna menekan laju percepatan penularan virus Corona di Kota Solo.

Percepatan tersebut bisa berjalan lebih cepat bila masyarakat atau relawan turut membantu.

Termasuk, menjadi vaksinator.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak masyarakat atau relawan untuk melakukan percepatan.

"(Bila punya) kemampuan sebagai vaksinator, silahkan bergabung dengan kami melalui akselerasi atau percepatan vaksin ini," katanya, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Tak Hanya Pantau Vaksin di Kota Solo, Panglima TNI dan Kapolri Juga Bagi-Bagi Sembako ke Rakyat

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Datang Ke Solo Lagi : Dorong Percepatan Vaksin Kedepannya

Terpisah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin tinjau vaksinasi di Balai Kota Solo, Sabtu (17/7/2021).

Dia mengaku mendapat kabar sudah hampir 50 persen masyarakat Solo sudah divaksin.

"Dari 500 ribuan sudah 200an ribuan yang sudah divaksin. Solo menjadi salah satu kota dengan vaksinasi tertinggi," ungkapnya

Untuk itu, pihaknya berjanji bakal mengirim vaksin lebih banyak di Kota Solo.

"Jadi saya nanti minta (vaksin) akan dikirim ke sini. Agar Solo cepat-cepet bisa divaksin semua," jelasnya.

Menkes meninjau vaksinasi bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPB Letjend TNI Ganip Warsito, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sementara itu Marsekal Hadi mengucapkan terimakasihnya, kepada tenaga medis dan masyarakat Kota Solo yang telah melakukan vaksin Covid-19.

"Terimakasih masyarakat solo masyarakat solo raya secara pribadi atau kelompok, melaksanakan peperangan dengan musuh tidak terlihat yakni virus Covid-19, dengan vaksinisasi ini," ungkapnya, kepada Tribunsolo.com, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Dalam Seminggu, Kapolri dan Panglima TNI Dua Kali Kunjungi Kota Kampung Halaman Jokowi, Ada Apa?

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Turun Gunung, Pantau Langsung Penerapan PPKM Darurat di Solo

Selain itu, dia juga ucapkan terimakasihnya ke Kementrian Kesehatan dan Kapolri untuk penyediaan vaksin.

Sehingga Dirinya berjanji akan menargetkan pertambahan percepatan vaksin percepatan vaksin semakin banyak.

Dia juga mengingatkan masyarakat lebih disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) baik secara perorangan dan kelompok.

"Untuk menunjang itu semua diperlukan dua cara pertama mengunakan masker dimana pun, kedua isolasi mandiri menjadi budaya untuk melawan musuh tak terlihat ini Covid-19 ini," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved