Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Di Sragen, Bupati Sebut Ada Warga Tak Jujur saat Sakit: Takut Dibawa ke Lokasi Isolasi Terpusat

Pemkab Sragen menemukan ada warganya yang tak jujur saat sakit. Mereka takut bila positif Covid-19 akan dibawa ke lokasi isolasi terpusat.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 di Kecamatan Gesi, Selasa (22/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menemukan ada warganya yang tak jujur saat sakit. 

Sebab, mereka takut bila positif Covid-19 akan dibawa ke tempat isolasi terpusat. 

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, warga Sragen kini mulai enggan menjalani isolasi secara terpusat.

Baca juga: Kisah Anak Kost Terpapar Corona di Karanganyar: Disuruh Pulang, hingga Kesulitan Cari Tempat Isoman

Baca juga: Alasan Grha Wisata Niaga Solo Tak Lagi Jadi Lokasi Karantina, Satgas Corona : Masyarakat Tak Nyaman

Seperti diketahui, dalam penanganan Covid-19 di Sragen, Pemkab menyediakan tempat isolasi terpusat, yakni di gedung technopark, dan eks gedung SDN 2 Kragilan, di Kecamatan Gemolong.

"Intinya sekarang kan sudah ada kecenderungan, mereka tidak jujur kalau sakit, takut, kalau dibawa ke technopark," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (26/7/2021). 

Menurut Yuni, warga Sragen juga banyak yang tidak ingin dibawa ke rumah sakit. 

Baca juga: Sudah Terlanjur Viral, Ternyata Kimia Farma Sukoharjo Batal Layani Vaksinasi Corona Mandiri Hari Ini

Hal itu, dikarenakan saat menjalani perawatan Covid-19, tidak boleh ditunggu oleh keluarga.

"Tapi kalau di rumah masih bisa melihat keluarganya, kalau isolasi terpusat tidak boleh ditunggu," jelasnya.

Itulah yang masih menjadi PR Pemkab Sragen, untuk lebih memberikan pemahaman kepada warganya.

"PR kita memang harus sosialisasi, dan memberikan pemahaman (tentang penanganan covid-19)," pungkasnya. 

Rumah Sakit Darurat Covid-19

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Asrama Haji Donohudan (AHD), Kecamatan Ngemplak Boyolali bakal mulai dioperasikan 2 Agustus 2021. 

Progres penyulapan gedung Madinah, AHD menjadi RSD Covid-19 saat ini sudah mencapai 40 persen. 

Baca juga: Asrama Haji Donohudan Akan Ditempati Pasien Covid-19 Bergejala Sedang dan Berat: Disiapkan HCU & ICU

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, saat melakukan inpeksi ke proyek Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19, Asrama Haji Donohudan (AHD), Selasa (27/7/2021).

"Mudah-mudahan 31 Juli 2021 jadwalnya selesai semua alkes (Alat kesehatan,red) masuk. Pada 2 Agustus 2021 bisa operasi," ucap Basuki.

Menurut Basuki, RSDC Asrama Haji Donohudan ini bisa menampung ratusan pasien.

"Kita ubah ini gedung asrama haji Madinah menjadi 344 tempat tidur sedang dan 8 bed untuk HCU," ujar Basuki.

Menurut Basuki, masih tingginya kasus Covid-19 membuat Solo membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai. 

Basuki menjelaskan, RSD Covid-19 AHD akan digunakan untuk pasien bergejala sedang. 

"Ini tadi Bapak Presiden (Jokowi,red) telepon kami laporkan sekalian progres dari kesiapan ini (RSDC AHD,red). Nanti (RSDC AHD,red) untuk penanganan Covid-19 Solo Raya. Untuk gejala ringan dan sedang. Makanya ada HCU," ungkap Basuki.

Selain RSDC AHD untuk Solo Raya, Pemerintah juga menyiapkan RSDC di Jogjakarta.

Sebab, hasil evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4, Jogjakarta dan Solo masih tinggi angka paparannya. 

Adapun fasilitas di RSDC Asrama Haji Donohudan adalah : 

- Memanfaatkan tiga lantai gedung Madinah, RSD Covid-19 AHD punya 344 Tempat tidur perawatan dan 8 Tempat tidur HCU
- di ruang HCU juga dilengkapi dengan iso tank dengan kapasitas 20 ton
- poliklinik, 
- nurse station,
-  ruang screening, 
-  laboratorium, 
-  ruang isolasi VIP, 
-  ruang isolasi blok A-E, 
-  Farmasi, dan lainnya.
-  Aksesbilitas ambulance lebih mudah
-  Selain itu, baik HCU maupun ruang perawatan dilengkapi dengan kelengkapan instalasi medid dan penghawaan ruang. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved