Berita Boyolali Terbaryu
Dana Insentif Rp 12 Miliar Sudah Cair, Ini Besaran yang Akan Diterima Tenaga Kesehatan di Boyolali
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sudah mencairkan dana lebih dari Rp 12 Miliar untuk memberikan insentif kepada tenaga kesehatan (Nakes) yang me
Penulis: Tri Widodo | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sudah mencairkan dana lebih dari Rp 12 Miliar untuk memberikan insentif kepada tenaga kesehatan (Nakes) di Boyolali yang menangani pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengungkapkan intensif ini diberikan bagi nakes di fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19 antara lain bagi RSUD dan Puskesmas.
Lengkapnya pelaporan administrasi dan banyaknya kasus Covid-19 di Boyolali menjadikan serapan anggaran intensif bagi nakes ini tinggi.
“Dari anggaran 24 miliar, saat ini di Boyolali sudah terserap 54 persen,” kata Kepala Lina, kepada TribunSolo.com, Kamis (29/07/201).
Baca juga: Saudaranya Tengah Dimakamkan dengan Prokes, Pria di Boyolali Ini Malah Gasak HP Petugas Pemakaman
Baca juga: Dinas Kesehatan Boyolali Sebut Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Khawatir Tak Cukup untuk Tahap II
Tingginya serapan intensif nakes yang menangani pasien Covid-19 ini sejalan dengan harapan menteri keuangan yang meminta agar hingga pertengahan tahun serapan intensif nakes minimal sudah 50 persen.
Insentif tersebut, diberikan kepada nakes mulai dari para medis, Dokter umum hingga dokter spesialis.
Para Medis yang paling sedikit menerima insentif, yakni maksimal Rp 5 juta perbulan.
Sedangkan dokter spesialis yang paling tinggi, mencapai maksimal Rp 15 juta perbulannya.
“Untuk dokter umum, batas maksimal insentif yang diterima mencapai Rp 7,5 juta perbulan,” terang Lina.
Insentif yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Boyolali ini hanya diperuntukan bagi fasilitas kesehatan milik Pemkab Boyolali.
Meski begitu, faskes milik swasta tetap bisa mendapatkan intensif dengan mengajukan langsung Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan.
“Dari rumah sakit swasta di Boyolali juga sudah ada yang mencairkan dana intensif,” pungkas Lina.
Insentif Nakes di Solo
Dinas Kesehatan Kota Solo baru saja menandatangani pencairan dana insentif bagi para tenaga kesehatan.