Olimpiade 2020
Kelakuan Atlet Australia di Olimpiade Tokyo 2020 Tuai Sorotan, Rusak Kamar hingga Ribut di Pesawat
Kali ini atlet Australia dilaporkan merusak kamar Desa Atlet Olimpiade Tokyo saat hendak pulang ke negerinya.
Di luar kasus itu, beasiswa ke Jepang dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kritik Pelatih, Sprinter Belarusia Dipulangkan Paksa
Salah satu sprinter Belarusia mengaku dibawa ke bandara di luar keinginannya untuk diterbangkan pulang ke negaranya setelah dia secara terbuka mengkritik pelatih nasional di Olimpiade Tokyo.
Krystsina Tsimanouskaya, yang akan bertanding di nomor 200 meter putri mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak berencana untuk pulang ke negaranya.
Dia telah mencari perlindungan kepada polisi Jepang di bandara Haneda Tokyo sehingga dia tidak jadi naik pesawat.
"Saya tidak akan kembali ke Belarusia," katanya kepada Reuters dalam pesan melalui Telegram.
Komite Olimpiade Belarusia belum menanggapi permintaan komentar.
Tsimanouskaya menjelaskan, staf pelatih datang ke kamarnya dan menyuruhnya untuk berkemas.
Dia dibawa ke bandara sebelum dia berlaga di nomor 200 meter dan estafet 4x400 meter pada Kamis.
Dia mengatakan telah dikeluarkan dari tim karena "fakta bahwa saya berbicara di Instagram saya tentang kelalaian pelatih kami".
Tsimanouskaya sebelumnya mengeluh karena dia masuk nomor estafet 4x400 m setelah beberapa anggota tim tidak memenuhi syarat untuk bersaing di Olimpiade karena mereka tidak menjalani tes doping.
"Beberapa atlet tidak bisa terbang ke sini untuk bertanding nomor estafet 4x400 m karena terkendala tes doping," kata Tsimanouskaya kepada Reuters dari bandara.
"Dan pelatih memasukkan saya ke estafet tanpa sepengetahuan saya. Saya berbicara tentang ini di depan umum. Pelatih kepala datang kepada saya dan mengatakan ada perintah dari atas untuk mengeluarkan saya."
Tsimanouskaya menambahkan dirinya berdiri di samping polisi Jepang di bandara dan dia telah menghubungi seorang anggota diaspora Belarusia di Jepang untuk menjemputnya di bandara.
Polisi Haneda mengaku tidak ada seorang pun yang dapat dimintai komentar, demikian laporan Reuters.