Berita Solo Terbaru
Kisah Kakek Wakiman, Puluhan Tahun Tekun Jual Es Kapal di Solo, Bisa Buatkan Rumah Bagi 3 Anaknya
Siapa yang tidak tahu Es Kapal, minuman legendaris yang hanya dijual oleh beberapa orang di Kota Solo.
Penulis: Iqbal Fathurrizky | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Iqbal Fathurrizky
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pepatah 'hasil tidak akan mengkhianati proses' agaknya tepat disematkan pada diri Wakiman.
Pria paruh baya itu merupakan sosok yang tekun dalam usahanya sehingga terbilang sukses.
Dia merupakan salah satu penjual minuman legendaris khas Kota Solo yakni Es Kapal.
Selama puluhan tahun, Wakiman mengadu nasib dengan berjualan Es Kapal yang akhirnya bertempat di Jalan Bhayangkara No 5 Kecamatan Laweyan.

Baca juga: Nasib Sakimin, Kakek 88 Tahun Penjual Bakso di Solo, Kini Terima Donasi Rp 8 Juta Lebih dari Netizen
Baca juga: Kabar Baik Menkes: Indonesia Diklaim Lebih Cepat Lewati Gelombang Dua Covid-19 Dibanding Negara Lain
Bagaiaman perjalanan Wakiman?
Menurut anaknya, Triyono yang kini ikut membatu ayahnya itu, Wakiman sudah berjualan es selama puluhan tahun.
Dikatakan, dia berjualan dari mulai ketiga anaknya masih kecil hingga anak yang terakhir yang sekarang menggantikan Wakiman berjualan.
“Dulu tidak langsung jual pakai gerobak, dulu dipikul dan jualnya muter,” Kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (4/8/2021)
Hingga akhirnya ayahnya itu berjualan dan menetap menggunakan gerobak dan di kawasan Stadion Sriwedari tersebut.
Triyono juga bercerita, bahwa Wakiman sudah membelikan masing-masing anaknya 1 unit rumah dengan berjualan es kapal sejak 65 tahun lalu.
Yakni di kampung halamannya di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.
“Bapak ini berjualan sampai bisa belikan anaknya masing-masing rumah, berderet rumahnya,” aku dia.
Triyono juga menambahkan omset dari berjualan es kapal ini sampai Rp 900 ribu per hari.
“Omsetnya ya dihitung per roti, 1 bungkus roti berisi 18 pcs, dan perhari dapat menghabiskan 10 bungkus, harga es kapalnya sendiri adalah Rp 5 ribu per gelas,” jelasnya.