Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Total 3 Ribu Paket Obat Ivermectin Dibagikan ke Warga Sragen Terpapar Corona, Relawan Klaim Sembuh 

Obat ivermectin terus dibagikan kepada warga Sragen, yang terpapar Covid-19. Saat ini sebanyak 3.500 paket obat ivermectin sudah dibagikan.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Paket obat ivermectin beserta vitamin yang dibagikan secara gratis oleh Mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono ke masyarakat. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Obat ivermectin terus dibagikan kepada warga Sragen, yang terpapar Covid-19. 

Koordinator relawan RSI Amal Sehat dan Ndayu Park, Joko Siswanto mengatakan, saat ini sebanyak 3.500 paket obat ivermectin sudah dibagikan kepada warga Sragen

"Kami saat ini sudah menyebarkan obat ivermectin sampai 3.500-an paket," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Bisakah Ivermectin Jadi Obat Covid-19 ? Awas, Biasanya Hanya Boleh Diminum Setahun Sekali

Baca juga: Apa Itu Ivermectin? Disebut Erick Thohir Bisa untuk Obat Terapi Covid-19, Ternyata Obat Cacing

Satu paket itu terdiri dari 5 butir obat ivermectin, vitamin C+, dan vitamin B3. 

Paket ivermectin dibagikan kepada warga Sragen, baik yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, maupun di isolasi terpusat. 

Kini, relawan juga membagikan obat ivermectin ke kantor-kantor di Kabupaten Sragen. 

Baca juga: Eks Bupati Sragen Bagikan Obat Ivermectin Gratis ke Warga Terpapar Covid-19: Ada Seribuan Orang

"Siapapun warga Sragen pasti kita akan berikan, dengan mengajukan ke whatsapp saya, mengirim hasil swab dan biodata, Whatsapp saya aktif 24 jam," jelasnya.

Salah satunya di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKKP) Kabupaten Sragen

Kepala BKPP Sragen, Sutrisna mengatakan, ada 4 pegawai dan keluarganya yang saat ini, terpapar Covid-19. 

Baca juga: Menteri Erick Thohir Dikritik Anggota DPR Komisi IX, Lantaran Ivermectin : Seperti Jualan

"Nanti kita akan sampaikan ke keluarga, sebelumnya saya ajukan dulu ke relawan, ya sebagai bentuk ikhtiar, semoga bisa segera cepat sembuh," jelasnya. 

Sebelumnya, mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono membagikan secara gratis ivermectin, untuk mengobati Covid-19. 

Menurut tim relawan, setelah diberikan obat ivermectin seluruh pasien covid-19 dinyatakan sembuh, baik yang memiliki komorbid, maupun orang tanpa gejala.

Biasanya Hanya Diminum Setahun Sekali 

Isu bila Ivermectin ampuh untuk menjadi obat Covid-19 sempat ditertawakan oleh banyak orang.

Pasalnya, Ivermectin sebelumnya lebih dikenal sebagai obat cacingan.

Baca juga: Sempat Kontroversial, Obat Ivermectin Dibagikan Secara Cuma Cuma Oleh Mantan Bupati Sragen

Tapi, di kenyataan, sejumlah penyintas Covid-19 bersaksi Ivermectin ampuh untuk obat Covid-19. 

Lalu, bisakah Ivermectin jadi obat Covid-19?

Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS Solo, sekaligus Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan memang ada yang menggunakan Ivermectin sebagai obat Covid-19.

Tapi, ia mengarisbawahi, harus mendapat resep dokter.

Tonang melarang keras masyarakat yang mengonsumsi sendiri tanpa saran dokter.

Tonang mengingatkan, penggunaan Ivermectin sebelumnya hanya boleh dikonsumsi satu kali per 6 bulan atau satu tahun. 

"Tidak boleh (konsumsi sendiri). Harus tetap dengan resep Dokter. Obat cacing selama ini hanya satu kali setiap 6 bulan, atau bahkan satu tahun. Jadi harus hati-hati," kata Tonang, dihubungi TribunSolo.com, Kamis (15/7/2021).

Tonang mengatakan, saat ini izin edar resmi Ivermectin memang masih tercatat sebagai obat cacing atau obat parasit.

Meski demikian, Dokter Tonang mengungkapkan, dokter bisa memberikan resep Ivermectin dengan protokol sesuai uji klinis.

"Asalkan sesuai resep dokter yang mengacu pada petunjuk teknis emergency use authorization (EUA)," ujar Tonang.

Menurut Tonang, Ivermectin dapat diakses melalui uji klinik di 8 rumah sakit yang ditunjuk mengikuti uji klinik, atau di RS lain sesuai dengan petunjuk teknis.

Dia menjelaskan petunjuk teknis ini tentang expanded access, perluasan akses obat uji (seperti Ivermectin saat ini), dengan resep dokter dan dosis sesuai uji klinik.

"Ijin edar tetap obat cacing, tapi karena adanya EUN sehingga ada perluasan sesui uji klinik itu (Expanded access) bisa digunakan," ungkapnya.

Ketika ditanya apakah memang banyak dokter yang merekomendasikan Ivermectin sebagai obat Covid-19, dr Tonang enggan berkomentar lebih jauh.

"Maaf, saya tidak ada datanya," kata Tonang.

Infeksi Cacing

Terpisah, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito membantah bahwa pihaknya telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk Ivermectin sebagai obat Covid-19.

Penny mengatakan, saat ini uji klinik Ivermectin sebagai obat Covid-19 masih berjalan di delapan rumah sakit.

"Belum ada EUA untuk Ivermectin, uji klinik baru dimulai," kata Penny saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Penny mengatakan, Ivermectin dapat diakses melalui delapan rumah sakit yang mengikuti uji klinik dan rumah sakit lain sesuai petunjuk teknis.

Ia menegaskan, saat ini Ivermectin dapat diberikan sesuai resep dokter yang mengacu pada petunjuk teknis.

"Ivermectin dapat diakses melalui Uji Klinik di delapan RS yang mengikuti uji klinik, dan di RS lain sesuai dengan Petunjuk Teknis tentang Expanded Access, perluasan akses obat uji (seperti Ivermectin saat ini), dengan resep dokter dan dosis sesuai uji klinik," ujarnya. 

Ivermectin pertama kali dikembangkan pada 1970-an dari bakteri dalam sampel tanah yang dikumpulkan dari hutan di sepanjang lapangan golf di Jepang.

Dalam tahun-tahun berikutnya, efektivitas ivermectin dan turunannya dalam mengobati infeksi cacing parasit mengubah kedokteran manusia dan hewan, yang mengarah ke Hadiah Nobel untuk penemunya, William C Campbell dan Satoshi Ömura.

Merangkum dari Gavi, pada manusia, ivermectin saat ini diresepkan dalam bentuk tablet untuk mengobati infeksi cacing gelang tertentu yang menyebabkan penyakit seperti Onchocerciasis atau yang dikenal sebagai river blindness.

Obat ini juga dapat diterapkan sebagai krim untuk mengontrol kondisi kulit yang mengalami inflamasi, seperti rosacea papulopustular.

Namun, ivermectin paling sering digunakan untuk penyakit parasit hewan, terutama infestasi cacing gastrointestinal. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved