Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Ditodong Menko Luhut Agar Bisa Suntikkan 15 Ribu Vaksin Covid-19 Per Hari, Ini Reaksi Bupati Sragen

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati optimis mampu penuhi target vaksinasi, yang diberikan oleh Menko Marves Luhut.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin berbincang dengan Bupati Sragen saat meninjau vaksinasi di Balai Desa Krebet, Masaran Sragen, Kamis (5/8/2021). 

Dalam kunjungannya, Luhut didampingi oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. 

Saat di Sragen, Luhut mengunjungi dua lokasi, yakni pusat isolasi technopark serta kegiatan vaksinasi di Desa Krebet, Kecamatan Masaran. 

Baca juga: Menko Luhut Janji Datang Lagi ke Solo Akhir Bulan Agustus 2021: Rutenya Solo-Jogja-Magelang

Baca juga: Kejar Solo, Luhut Perintahkan Kabupaten di Solo Raya Bisa Suntikkan 10 Ribu Vaksin Covid-19 Per Hari

Selesai acara, Luhut berpesan kepada Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk segera mempercepat vaksinasi di daerahnya. 

"Kita target di Solo Raya vaksinnya sudah capai 75 persen hingga akhir bulan, Sragen kita mau bisa 15 ribu orang per hari," kata Luhut, kepada TribunSolo.com, Kamis (5/8/2021). 

Hal itu, sesuai dari target pemerintah pusat untuk mencapai 72 juta masyarakat Indonesia sudah divaksin di bulan Agustus.

Baca juga: Di Tengah PPKM Level 4, Menko Luhut & Menkes Budi ke Solo Raya : Ke Donohudan hingga Lodji Gandrung

"Kalau Jawa, mungkin sekitar 35-36 juta orang yang sudah divaksin, pertambahan vaksinasi juga akan kita dorong terus," jelasnya. 

Selain itu, menurut Luhut saat ini sulit untuk segera mencapai herd imunity

"Jadi kita sekarang ini, dengan vaksin yang efikasinya rata-rata 60 persen, agak sulit mencapai herd imunity," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Kena Tegur Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Kenapa?

Ia mengatakan untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah bersepakat dengan peneliti dari UGM dan Unair untuk menggunakan 3 hal dalam menangani pandemi covid-19. 

"Yang pertama dengan vaksinasi, yang kedua dengan 3T (Tracking, Tracing, dan Treatment), serta yang ketiga 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)," jelasnya. 

Dengan begitu, apabila 3 langkah tersebut dapat dikelola dengan baik, maka pandemi covid-19 bisa dikendalikan dengan baik. 

Menurut Luhut, saat ini belum ada satu negara pun yang bisa mengendalikan pandemi covid-19. 

"Karena kalau orang bilang bisa dikendalikan semua, belum ada negara yang bisa melakukan itu," pungkasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved