Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

HUT RI di Karanganyar: Warga Diminta Tak Gelar Lomba yang Berpotensi Kerumunan, Petugas Awasi Ketat

Perayaan HUT RI Ke-76 pada 17 Agustus 2021 di Karanganyar ditiadakan. Sebab, berpotensi menimbulkan kerumunan.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Ilustrasi: Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di aliran Kali Pepe di bawah Kreteg Abang, Kampung Bibis, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (17/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Perayaan HUT RI Ke-76 pada 17 Agustus 2021 di Karanganyar ditiadakan.

Tradisi seperti perlombaan memperingati Hari Kemerdekaan RI ini berpotensi jadi sarana penularan virus Covid-19.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Karanganyar Kompol Budiarto menjelaskan, kegiatan seperti itu, dapat menyebabkan kerumunan.

Baca juga: Promo Kuliner HUT RI 17 Agustus : Nikmati Kuliner Harga Istimewa di Solia Zigna Kampung Batik Solo

Baca juga: Warga Cawas Upacara HUT RI di Kali Dengkeng, 2 Orang Menyelam Jaga Pengibar Bendera di Atas Perahu

"Sesuai arahan Surat Edaran Bupati Karanganyar, kegiatan yang menimbulkan kerumunan ditiadakan, terlebih lagi saat ini masih diberlakukan PPKM Level 4," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (6/8/2021).

Budiarto menegaskan, masyarakat diminta tidak memaksakan diri untuk menggelar lomba dalam situasi saat ini.

Sementara itu, Kasi Penegakan Satpol PP Karanganyar, Agung Prasetyo mengatakan, nantinya apabila ditemukan masyarakat nekat menggelar lomba yang berpotensi kerumunan akan dilakukan penindakan.

Baca juga: Ratusan Warga Karangasem Bulu Sukoharjo Gelar Upacara Peringati Hut RI ke-74 di Puncak Gunung Pegat

"Penindakan awal, akan kami lakukan pendekatan dan edukasi terlebih dulu dibantu dengan Satgas Covid-19 tingkat desa," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (6/8/2021).

Dia menambahkan sampai saat ini, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kabupaten Karanganyar.

"Sampai saat ini tidak ada laporan masyarakat yang mengelar perlombaan jelang perayaan 17an," ujarnya. 

Solo juga Larang Perayaan

Sejumlah kegiatan kemasyarakatan untuk memperingati hari kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia bakal dilarang di Solo. 

Pasalnya, Kota Solo masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak meminta, masyarakat tidak melakukan kegiatan yang dapat memicu kerumunan, seperti malam tirakatan.

Baca juga: Kisah Anak Kost Terpapar Corona di Karanganyar: Disuruh Pulang, hingga Kesulitan Cari Tempat Isoman

Baca juga: Alasan Grha Wisata Niaga Solo Tak Lagi Jadi Lokasi Karantina, Satgas Corona : Masyarakat Tak Nyaman

Tidak hanya malam tirakatan saja yang dilarang pihak kepolsian, namun juga kegiatan lain seperti upacara ditempat terbuka, serta perlombaan guna menyemarakan hari kemerdekaan. 

"Kita masih berada dilevel 4. Jadi perayaan 17 Agustus yang berpotensi memimbulkan kerumunan ditiadakan dulu," katanya, Senin (2/8/2021). 

"Sabar dulu, dan patuhi protokol kesehatan," imbuhnya. 

Baca juga: Sudah Terlanjur Viral, Ternyata Kimia Farma Sukoharjo Batal Layani Vaksinasi Corona Mandiri Hari Ini

Untuk mengantisipasi terjadi kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan, jajaran Polresta Solo bersama Satgas Covid-19 akan melakukan patroli hingga ke kampung-kampung.

Patroli ini untuk memonotoring kegiatan masyarakat, baik kegiatan sosial maupun perekonomian. 

"Kami ingin menjamin kepatuhan masyarakat pada aturan PPKM level 4," ujarnya. 

Baca juga: Alasan Untung Wiyono Siaga 24 Jam Beri Ivermectin untuk Pasien Corona Sragen : Tak Ada Efek Samping

Kapolresta mengungkapkan, jika Kota Solo ini tengah memerangi virus corona varian delta, yang resiko penularannya lebih agresif. 

Meski ada larangan, diharapkan nilai-nilai nasionalisme dari masyarakat untuk tidak luntur. 

"Tetap kita hayati nilai-nilai perjuangan para pahlawan. Tanpa mereka kita tidak bisa merdeka seperti sekarang. Jadi yang berubah hanya tatacaranya, makna peringatannya tetap sama," jelasnya.

Baca juga: 153 Tenaga Kesehatan di Boyolali Positif Covid-19, Diperkirakan Corona Varian Baru: Penularan Cepat

Untuk jajaran kedinasan sendiri, Ade belum dapat memastikan bagaimana pelaksanaan peringatan HUT ke-76 RI akan dilakukan.

Jika berkaca pada tahun kemarin, Forkopimda hingga jajaran di bawahnya melaksanakan upacara secara virtual dengan Presiden RI, Joko Widodo. 

"Untuk Kota Surakarta sendiri, kita belum tahu persis seperti apa bentuk perayaanya. Kemungkinan kita laksanakan secara virtual," tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved