Berita Karanganyar Terbaru
Pekerja di Area Wisata Tawangmangu Jadi 'Tumbal' PPKM : Dirumahkan, Gaji Dibayar Tidak Sesuai UMR
Para pekerja di kawasan wisata Tawangamangu, Kabupaten Karanganyar harus merasakan pil pahit selama PPKM diterapkan.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Tetap digaji, kesepakatan pemberian gaji perhari sesuai masuk piket itu, karena kita tak sanggup memberi gaji sesuai UMR seperti bulan-bulan lalu," ungkapnya.
Baca juga: Syahdunya, Santap Soto Rp 5 Ribu Sembari Memancing dengan Pemandangan Ciamik Waduk Cengklik Boyolali
Baca juga: Pasar Wisata Tawangmangu Karanganyar Menggeliat, Terapkan Prokes Aktivitas Jual Beli Mulai Pulih
Terkait kondisinya ini, pihak manajemen The Lawu Park Tawangmangu berharap tidak dilakukan lagi perpajangan PPKM.
"Jangan sampai di perpanjang, kalau diperpanjang nasib kami dan karyawan akan semakin susah," harap dia.
Pasar Tawangmangu Bergeliat
Pasar Wisata Tawangmangu Karanganyar tetap beroperasi saat PPKM Level 4 diberlakukan.
Geliat pasar terlihat seperti biasanya, adanya penjual dan pembeli.
Interaksi antar penjual dan pembeli di Pasar Wisata Tawangmangu juga menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, serta penggunaan handsanitazer saat lakukan aktivitas jual beli.
Di Pasar Wisata Tawangmangu ini tidak hanya menjual oleh-oleh khas Tawangmangu saja.
Namun juga, menjual bahan-bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat seperti beras, sayur dan lauk.
Baca juga: Ingin Jadi PNS? BKD Wonogiri : Jangan Tergoda Iming-iming yang Tawarkan Lolos saat Pendaftaran CPNS
Baca juga: Bikin Ngiler ! Sate Kelinci Khas Tawangmangu : Racikan Bumbu Jadi Penentu Cita Rasa
Pantuan dilapangan, sekitar pukul 10.00 WIB, Masih banyak pembeli yang berdatangan.
Baik asli warga Tawangmangu atau luar Karanganyar terlihat dari nomor kendaraan yang parkir di area Pasar Karanganyar.
Pedagang Pasar Wisata Tawangmangu, Listi mengaku aktivitas pasar berjalan seperti biasanya.
Yakni berangkat dari pukul 05.00 WIB, dan kembali pulang kerumahnya pada pukul 18.00 WIB.
"Masih buka, kalau enggak buka kita mau dapat uang darimana," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (7/9/2021).
Selain itu, Listi mengaku saat ini memang ada penurunan penghasilan.
"Sedikit-sedikit ada, tapi ya beda sebelum Covid-19," ungkapnya.
Kendati demikian, Pihaknya mengaku saat lalukan aktifitas jual beli tetap mematuhi aturan PPKM Level 4 yang diterapkan.
"Tetap prokes, intinya enggak panik saling jaga," ujarnya. (*)