Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Perjuangan Pegawai Transmart Solo, Bertahan di Tengah Pandemi: Keluar Mal, Jualan di Pinggir Jalan

PPKM Darurat ini membuat beban para pengusaha semakin berat. Mereka harus memutar otak dan keluar dari cara biasa mereka berjualan.

Penulis: Iqbal Fathurrizky | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Iqbal Fathurrizky
Manajemen Transmart Solo menjual produknya di pinggir jalan perempatan Solo Paragon Mall Senin (9/8/2021). 

"Itu tetangga saya, dan kami senasib terdampak PPKM dan tidak ada yang membantu," ungkapnya.

Jual Soundsistem

Riyanto (60) warga Dukuh Waru, Desa Pojok, Kecamatan Nogosari, Boyolali menjual peket soundsystemnya.

Dia tak menyangka, akan menjual satu-satunya alat yang selama ini menjadi mata pencahariannya.

Ya, Riyanto selama ini bekerja sebagai pengusaha soundsystem, yang disewakan pada acara-acara tertentu.

Namun karena pandemi covid-19, dan adanya aturan pembatasan kegiatan, diapun langsung merasakan dampaknya.

Baca juga: Cerita Warga Desa Tlogolele Boyolali, Dengar Suara Gemuruh saat Merapi Muntahkan Awan Panas

Baca juga: Potret Kawasan Desa Tlogolele Boyolali Setelah Diguyur Hujan Abu Hari Ini

Saat dijumpai TribunSolo.com, dia menjual seluruh alat soundsystemnya di jalan Solo-Semarang, Jumat (30/7/2021).

Paket soundsystemnya diletakan pada sebuah mobil pickup, yang diparkir di pinggir jalan.

Untuk menarik perhatian, dia juga memasang papan tulis yang berisikan kalimat yang menyayat.

"2 TH Ora Tanggapan, Jual 1 Sound untuk Angsuran BRI karo go Tuku Beras". (Dua tahun tidak ada penyewa, dijual 1 sound untuk angsuran BRI dan beli beras).

Dia mengaku terpaksa menjual sumber penghasilannya selama ini untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Sama untuk membayar angsuran BRI yang mencapai Rp 3,5 juta perbulan," katanya, Kepada TribunSolo.com.

Sebab, dia yang tidak mempunyai sumber penghasilan lain, sejak pandemi Covid-19 sudah tidak punya lagi penghasilan tetap.

Tidak ada hajatan masyarakat dan pengeluaran event yang membutuhkan soundsystemnya.

Padahal, sebelum pandemi Covid-19 ini, paling tidak dia bisa mendapat penghasilan kotor antara Rp 20-26 juta.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved