Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Pemuda Asal Wonogiri Ditemukan Meninggal Dalam Bus: Positif Corona, Dimakamkan Prosedur Prokes

Seorang pemuda asal Kecamatan Eromoko, Wonogiri ditemukan meninggal dunia di bus yang ditumpanginya dari Jakarta.

NET
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seorang pemuda asal Kecamatan Eromoko, Wonogiri ditemukan meninggal dunia di bus yang ditumpanginya dari Jakarta.

Korban berinisial RAS, pemuda berusia 18 tahun itu meninggal dunia tengah perjalanan dari Jakarta ke Wonogiri Sabtu (21/8/2021) dinihari.

Hal itu disampaikan oleh Kasihumas Polres Wonogiri, AKP Suwondo.

Baca juga: Gigit Jari, Terlanjur Senang Mall di Solo Akan Dibuka, Ternyata Belum Bisa Meski Angka Corona Turun

Baca juga: Rezeki Anak Sholeh di Sragen, 17 Bocah Yatim Piatu karena Corona Ditransfer Kapolda Jateng Per Tahun

"Korban yang bersangkutan meninggal dunia saat perjalanan dari Jakarta menuju Wonogiri," jelas Suwondo pada Minggu (22/8/2021).

Kronologi kejadian bermula saat korban bersama saksi berangkat dari Jakarta ke Wonogiri menggunakan salah satu bus pada Jumat (20/8/2021) pukul 17.00 WIB.

Di perjalanan pada hari Sabtu (21/8/2021) pukul 01.00 WIB, saat bus akan memasuki Tol Salatiga, ditemukan korban sudah meninggal dunia.

Baca juga: Terjadi Lagi, Ada Insiden Peti Mati Kosong,Kini Pasien Corona Katanya Meninggal Ternyata Masih Hidup

Saksi yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor kepada kru bus yang bertugas. Setibanya di pangkalan bus yang beralamat di Wonogiri, kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Wonogiri Kota sekitar pukul 03.00 WIB.

Mendapatkan adanya laporan itu, Tim Inafis Polres Wonogiri dan petugas puskesmas segera mendatangi TKP di Garasi bus. Mereka melakukan pemeriksaan dengan protokol kesehatan (prokes).

Hasil pemeriksaan disampaikan oleh Suwondo, berdasar hasil pemeriksaan tidak ditemui adanya tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Baca juga: Berhadapan dengan Corona Varian Delta, 425 Orang Dipindahkan ke Tempat Isolasi Terpusat di Solo

Akan tetapi, berdasarkan hasil tes swab antigen yang dilakukan, korban diketahui positif terpapar Covid-19.

"Pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan instansi yang terkait, jadi bisa dipastikan penanganan korban selanjutnya sesuai standar prosedur," Suwondo menambahkan.

Lanjut berdasarkan informasi yang diterima, saat itu korban langsung dimakamkan dengan protokol kesehatan oleh tim relawan yang ada di daerah rumah korban. 

Tanda-tanda Terpapar Corona Varian Baru 

Dunia kini tengah menghadapi perang melawan varian Covid-19 yang terus bermutasi.

Penerapan protokol kesehatan diharapkan bisa mengakhiri pandemi Covid-19, termasuk di Indonesia.

Penelitian ilmuwan mengungkapkan, ada gejala baru yang terus dilaporkan pasien Covid-19.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Sragen Resmi Diobati Ivermectin, Tapi Bagi Meraka yang Bergejala Ringan dan OTG

Baca juga: Para Seniman Boyolali Menjerit saat Pandemi Covid-19: Cicilan Macet, Rela Jual Kostum Pentas

Agar Anda tetap waspada, artikel ini memuat tanda-tanda tubuh telah diserang virus corona varian baru.

Di Indonesia sendiri, saat ini telah muncul varian baru, satu di antaranya adalah varian Delta.

Ilustrasi virus corona. Muncul varian baru Covid-19 yaitu Lambda dan Kappa. Simak penjelasannya.
Ilustrasi virus corona. Muncul varian baru Covid-19 yaitu Lambda dan Kappa. Simak penjelasannya. (hearingreview)

Dikutip dari webmd.com, varian Delta, juga dikenal sebagai B.1.617.2, dapat menyebar lebih mudah menurut CDC.

Bahkan, para peneliti mengatakan bahwa varian Delta 50% lebih menular dibandingkan varian Alpha, yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, menurut The Washington Post .

Varian Delta pertama kali diidentifikasi di India pada Desember 2020 dan menyebabkan wabah besar di negara tersebut kemudian menyebar dengan cepat.

Adapun varian Delta Plus, juga dikenal sebagai B.1.617.2.1 atau AY.1, dianggap sebagai "subvarian" dari versi Delta.

Varian ini memiliki mutasi yang menyerang sel paru-paru dengan lebih baik dan berpotensi lolos dari vaksin.

Pertama kali diidentifikasi di India, Delta Plus kini telah ditemukan di AS, Inggris, dan negara lainnya.

Gejala Covid-19 Varian Delta

Gejalanya mirip dengan yang terlihat pada jenis virus corona asli dan varian lainnya, seperti:

- Batuk terus-menerus

- sakit kepala

- Demam

- Sakit tenggorokan .

Menurut WHO, gejala COVID-19 yang paling umum adalah:

- demam

- Batuk kering

- Kelelahan

Gejala lain yang kurang umum dan dapat mempengaruhi beberapa pasien meliputi:

- Kehilangan rasa atau bau,

- Hidung tersumbat,

- Konjungtivitis (juga dikenal sebagai mata merah)

- Sakit tenggorokan,

- Sakit kepala,

- Nyeri otot atau sendi,

- Berbagai jenis ruam kulit,

- Mual atau muntah,

- Diare,

- Menggigil atau pusing.

Gejala penyakit Covid-19 yang parah meliputi:

- Sesak napas,

- Kehilangan selera makan,

- Kebingungan,

- Nyeri atau tekanan terus-menerus di dada,

- Suhu tinggi (di atas 38 °C).

Gejala lain yang kurang umum adalah:

- Sifat lekas marah,

- Kebingungan,

- Penurunan kesadaran (kadang-kadang berhubungan dengan kejang),

- Kegelisahan,

- Depresi,

- Gangguan tidur,

- Komplikasi neurologis yang lebih parah dan jarang seperti stroke, radang otak, delirium dan kerusakan saraf.

Orang-orang dari segala usia yang mengalami demam dan/atau batuk yang berhubungan dengan kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri atau tekanan dada, atau kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak harus segera mencari perawatan medis.

Jika memungkinkan, hubungi penyedia layanan kesehatan, hotline, atau fasilitas kesehatan Anda terlebih dahulu, sehingga Anda dapat diarahkan ke klinik yang tepat.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Tanda Tubuh Sudah Diserang Virus Corona atau Covid 19, Ini yang Akan Dirasakan

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved