Berita Sukoharjo Terbaru
Jadi Yatim Piatu karena Corona, Bupati Etik Suryani Jamin Pendidikan 31 Anak di Sukoharjo
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, menjamin pendidikan 31 anak yatim piatu karena Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo Etik Suryani, menjamin pendidikan 31 anak yatim piatu karena Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo.
Hingga saat ini, 31 anak menjadi yatim piatu, karena orangtuanya meninggal dunia karena terpapar virus corona.
Untuk menjamin masa depan 31 anak tersebut, Bupati telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo.
"KIS dan KIP harus masuk DTKS, kita upayakan untuk masuk ke DTKS. Semoga oleh pemerintah pusat nanti bisa disetujui," katanya, Kamis (24/8/2021).
Baca juga: Imbas Mensos ke Sragen, Terkuak Ada e-Warong Diduga Fiktif, Polisi Klarifikasi Pelaksana dan Bank
Baca juga: Senyapnya Penghapusan Coretan di Solo yang Kritik Pemerintah : Tak Ada Warga yang Mengetahuinya
"Agar mereka bisa menerima bantuan," imbuhnya.
Dari 31 anak tersebut, memiliki jenjang usia yang beragam.
Mulai dari usia yang masih menempuh pendidikan ditingkat SD, SMP, dan SMA.
Sehingga, bagi mereka yang lulus SD dan SMP, Etik mengatakan mereka dibebaskan untuk memilih sekolah negeri untuk jenjang berikutnya.
"Kita fasilitas untuk sekolah. Untuk yang lulus SMA, nanti ikutnya bidik misi," ujarnya.
"Saya berharapnya, mereka bisa masuk DTKS dulu," imbuhnya.
Selain itu, Pemkab Sukoharjo bersama Baznas juga memberikan bantuan uang Rp5 juta kepada 31 anak tersebut secara bertahap.
Didampingi Dinas
Pandemi covid-19 memberikan duka yang mendalam bagi sejumlah anak di Kabupaten Sukoharjo.
Menurut data dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Sukoharjo, ada 31 anak yang menjadi yatim piatu karena covid-19.
Ya, orangtua mereka meninggal dunia karena kasus covid-19 seperti yang menimpa kakak beradik asal Kecamatan Grogol Ersya Ramadhani Pramono (21), dan Diva Maharani Pramono (14).
Baca juga: Tujuh Ribu Anak di Jateng Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Ganjar Sebut Sebagian akan Dirawat ASN
Baca juga: Solo Dapat Penghargaan Kota Layak Anak, Gibran Sebut Bakal Fokus Pada Anak Yatim karena Covid-19
Anak asal Kartasura Ageng Nugroho (17), lalu Azhar Al Ghifari Putra (8) asal Kecamatan Sukoharjo.
Serta kakak beradik asal Kecamatan Sukoharjo Fahresa Fadhil Girinra (14), Natla Shifa Nathana (12) dan Hilya Adzkiana Devi (4).
Kepala DPPKBP3A Sukoharjo, Proboningsih Dwi Danarti mengatakan, pihaknya melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang menjadi yatim piatu tersebut.
Baca juga: Solo Dapat Penghargaan Kota Layak Anak, Gibran Sebut Bakal Fokus Pada Anak Yatim karena Covid-19
Sebanyak 31 anak tersebut mendapatkan terapi trauma healing atau penyembuhan dari trauma.
"Mereka juga mendapat pendampingan psikososial, untuk memulihkan kondisi mental anak yang kehilangan kedua orang tua," katanya, Jumat (20/8/2021).
Probo mengatakan, anak-anak tersebut sudah dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk penanganan lebih lanjut.
"Usia anak-anak ini beragam, dari yang masih duduk dibangku SD hingga SMA," ujarnya.
Baca juga: Solia Zigna Lakukan Kegiatan Sosial di Bulan Ramadan, Mulai Bagi Takjil Hingga Santunan Anak Yatim
Selain itu, pihaknya juga meminta pada pemerintah tingkat Kecamatan yang berkoordinasi dengan Pemerintah Desa untuk terus mendata anak-anak yang menjadi yatim piatu.
Dari Pemerintah Kabupaten sendiri juga memberikan bantuan kebupatuhan pokok kepada anak-anak yatim piatu tersebut.
Selain itu, bantuan juga datang dari Polres Sukoharjo, yang beberapa waktu memberikan bantuan.
Bahkan, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengangkat Azhar Al Ghifari Putra sebagai anak asuh. (*)