Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Setelah Parkir di SMK Batik 2 Solo, Gibran Sebut Akan Pindah Mobilnya Parkir di Tempat Lain, Kemana?

Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang diparkir di depan SMK Batik 2 Surakarta kini akan berpindah. 

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Azhfar Muhammad Robbani
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming saat ditemui di kawasan gedung DPRD Solo oleh TribunSolo.com, Senin (7/6/2021). 

Adapun sanksi, Gibran angkat tangan dan menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan Provinsi.

"Itu wewenangnya provinsi," tegasnya.

Baca juga: Gaet Declan Rice, Manchester United Jadikan Pemain Inggris ini Pelicin, West Ham Tak Akan Menolak

Baca juga: Kronologi Warga di Dalam Kawasan Sirkuit MotoGP Mandalika Rusak Pagar Lintasan, Terkuak Penyebabnya

SMK 2 Batik Bikin Ramai

Mobil Wali Kota Solo Gibran yang terparkir sehari semalam di depan SMK Batik 2 Surakarta ternyata menimbulkan keramaian baik bagi warga sekitar, maupun pengguna sosial media. 

Beredar kabar pula, alasan mobil Gibran diparkir di sana, adalah karena kabar sekolah tersebut hendak menggelar pembelajaran tatap muka pada Senin (23/8/2021) besok. 

Baca juga: Alasan Gibran Parkirkan Mobil Dinas di Depan SMK Batik 2 Surakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

TribunSolo.com memperoleh surat edaran SMK Batik 2 Surakarta yang berisi pemberitahuan pembelajaran tatap muka. 

Dalam surat itu dijelaskan bahwa para siswa akan masuk dan diwajibkan mengenakan masker, membawa bekal makanan sendiri dari rumah, tidak diperbolehkan pindah tempat duduk dan tidak diperbolehkan jajan karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan. 

Meski surat tersebut bertanggal 18 Agustus 2021, namun pihak Pemkot Solo tidak mendapat surat pemberitahuan atau ijin terkait dimulainya PTM. 

"Jangan mengeluarkan aturan tanpa koordinasi dengan kita, nanti kita yang repot," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Minggu (22/8/2021). 

Gibran juga mendapat surat tersebut bukan melalui jalur resmi, sehingga terkesan proses penyelenggaraan PTM besok digelar secara sembunyi-sembunyi. 

"Apapun itu pasti saya tahu, mau sembunyi-sembunyi, pasti saya tahu, itu sangat membahayakan murid di bawah umur," ujarnya. 

TribunSolo.com mencoba menghubungi pihak Kepala Sekolah SMK Batik 2 Surakarta, Achyar Susanto dan hanya memberikan jawaban singkat bahwa besok tidak ada PTM. 

"Tidak ada kegiatan tatap muka, terimakasih, mohon bantuan dan doanya," balasnya singkat. 

Kemudian TribunSolo.com mewancarai Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Erwin Achmad Analisawan. 

Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya berencana menggelar PTM, namun sudah membatalkannya. 

"Sempat direncanakan simulasi, tapi memang sudah dibatalkan," terangnya. 

Kini seluruh siswa yang berjumlah 497 orang tersebut batal masuk sekolah dan pembelajaran tetap jarak jauh secara daring. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved