Berita Boyolali Terbaru
Petani Cabai Menangis Tahu Ini, di Pasar Boyolali Rp 20 Ribu, Tapi Usai Panen Hanya Rp 5 Ribu Per Kg
Fakta mengejutkan terjadi di tengah melorotnya harga cabai sehingga petani di Kabupaten Boyolali merugi di tengah jepitan pandemi.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Fakta mengejutkan terjadi di tengah melorotnya harga cabai sehingga petani di Kabupaten Boyolali merugi di tengah jepitan pandemi.
Ya, hanya di tingkat petani harga cabai murah, sementara di pasar, harganya tetap saja.
Jika di tingkat petani, harga cabai per kilogram hanya Rp 5-6 ribu, di Pasar Boyolali Kota harganya bisa tiga kali lipatnya, yang berkisar Rp 20 ribu.
Pedagang di Pasar Boyolali Kota, Heri Wibowo menyebut, harga cabai memang anjlok.
Pasokan yang banyak disebut menjadi penyebab turunnya harga jual cabai.
Baca juga: Cara Memperbaiki Data di Sertifikat Vaksin Covid-19, Begini Solusi Jika Ada Kesalahan Data
Baca juga: Jeritan Hidup Petani Cabai di Boyolali : Tanam Pakai Modal Pinjaman, Ternyata Harganya Anjlok Parah
“ Harganya sama untuk semua jenis cabai, yakni Rp 20 ribu,” katanya, kepada TribunSolo.com, Rabu (25/8/2021).
Hanya saja, untuk cabai putih dan cabai lalapan harganya lebih murah Rp 10 ribu per kilogram.
Selain harga cabai yang turun, bawang Merah dan putih juga mengalami penurunan.
Bawang Merah Dari harga Rp 35 perkilogram saat ini kurang Rp 30 ribu perkilo.
Begitu juga dengan bawang Putih dari harga Rp 28 ribu turun menjadi Rp 26 ribu.
Harga komoditas sayur malah sebaliknya. Akhir-akhir ini sayur-sayuran malah naik.
Tomat misalnya, dari harga dari harga Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu.
Pedagang sayur lainnya, Ating menambahkan harga sayur-sayuran memang masih stabil tinggi.
Timun masih diharga Rp 7 ribu per kg, brokoli Rp 10 ribu per kg dan terong serta buncis Rp 6 ribu per kg.