Berita Boyolali Terbaru
Petani Cabai Menangis Tahu Ini, di Pasar Boyolali Rp 20 Ribu, Tapi Usai Panen Hanya Rp 5 Ribu Per Kg
Fakta mengejutkan terjadi di tengah melorotnya harga cabai sehingga petani di Kabupaten Boyolali merugi di tengah jepitan pandemi.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Namun, dengan harga jual seperti ini, petanipun banyak yang enggan untuk memanennya.
“Harga sayur yang lain seperti selada, sawi sendok, juga hancur-hancuran. Hanya 3 – 5 ribu perkilogram,” imbuhnya.
Kata Pedagang di Pasar
Pedagang di Pasar Boyolali Kota menjerit karena harga cabai rawit merah merosot drastis.
Harga cabai rawit hanya Rp 12 ribu per kilogram, sebelumnya harga antara Rp 25-40 ribu.
Terlebih harga cabai juga sering menyentuh Rp 100 ribu perkilogramnya.
Pedagang di Pasar Boyolali Kota, Heri mengatakan, stoknya yang melimpah karena saat ini banyak petani yang panen cabai, menjadikan harga cabai lebih murah.
Apalagi minimnya permintaan selama PPKM ini juga turut andil membikin cabai murah.
Baca juga: Jadwal Layanan Isi Ulang Oksigen Gratis di Pemkab Sukoharjo 9 Agustus 2021: Khusus Pasien Isoman
Baca juga: Kisah Penjual Nasi Pecel Dibayar Uang Rp 2 Ribu yang Dicat Mirip Rp 20 Ribu, Begini Kejadiannya
“Karena saat ini, tidak ada masyarakat yang menggelar hajatan," jelas dia kepada TribunSolo.com, Rabu (4/8/2021).
"Warung makan juga banyak yang tutup dan ada juga yang mengurangi jam bukanya,” dia.
Tidak hanya cabai rawit yang anjlok, cabai merah besar, cabai keriting juga mengalami nasib sama, harganya anjlok.
“ Harganya berkisar antara Rp 8-10 ribu per kilogram,” tambahnya.
Selain itu bawang merah dan putih justru sebaliknya.
Permintaan yang stabil cenderung meningkat menjadikan harga keduanya terus merangkak naik.
“Bawang merah Rp 32 ribu per kilogram sedangkan bawang putih Rp 28 per kilogramnya,” ujarnya.