Berita Solo Terbaru
Jatuh Bangun Pedagang di Solo Saat PPKM : Anak Sumarjo Sampai Numpang Wifi untuk Sekolah
Kisah Sumarjo (50) penjual telur gulung di Manahan dengan penglihatan terbatas untuk tetap berjuang memenuhi kebutuhan keluarga.
Penulis: Iqbal Fathurrizky | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Iqbal Fathurrizky
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sumarjo (50) tak sebegitu beruntung dengan kondisinya.
Indra penglihatan pria patuh baya asal Kerten, Laweyan ini sejak kecil tidak sempurna.
Ia kesulitan untuk melihat objek dengan fokus.
Baca juga: Pilunya Nasib Aryo, Mantan Sopir yang Hidup Sebatang Kara di Solo: Tak Punya Rumah, Tidur di Emperan
Namun kekurangannya itu tidak sedikitpun membuat pria yang mempunyai 2 anak ini lantas putus asa.
Dia mengerjakan apa yang dia bisa.
Ia sempat berjualan mainan di depan gedung sekolah.

Menjadi kuli bangunan juga pernah dilakoninya.
Tapi kondisi fisik memaksanya tak bisa melanjutkan pekerjaan itu.
Penglihatannya makin tak sempurna.
Ia pun kemudian berjualan telur gulung.
"Sudah jualan 4 tahun ini," kata Sumarjo kepada TribunSolo.com Kamis (26/8/2021)
Saat ini Sumarjo berjualan telur gulung di depan Masjid An Nur Joho Manahan Solo.
Ssatu telur gulung ia jual seharga Rp 1000 per tusuk.
Dia mangkal pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.00 sore, sementara pukul 16.00 WIB lebih berkeliling sekitar Sam Ratulangi-Panti Waluyo.