Curhatan Pengusaha di Sragen : Tidak Ada Barang Keluar, Pilih Liburkan Karyawan Demi Bisnis Bertahan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Para pengusaha di Sragen terombang-ambing atas kebijakan PPKM yang dilakukan oleh pemerintah.

Ketua Apindo Sragen, Suwardi mengatakan banyak perusahaan yang mengeluh kepadanya.

"Keluhan banyak sekali dari pengusaha, karena kita tidak hanya memikirkan karyawan saja, tapi masalahnya barang nggak bisa keluar," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (26/8/2021).

Keluhan pengusaha di Sragen sama, yakni terkait pemasaran yang kini tersendat.

Baca juga: Sungguh Indah, Bayi Mungil Cantik yang Dibuang Dipanggil Mutiara, Banyak yang Ingin Mengadopsinya

Baca juga: Terungkap Cara Ibu Melahirkan Lalu Buang Bayi di Wonogiri Tak Dibantu Medis : Tali Pusar Tak Dijepit

"Jadinya mereka tidak bisa menjual barang, karena nggak ada yang beli," ujarnya.

Karena pandemi, banyak perusahaan yang kini berada di ujung tanduk.

Meski, begitu di Sragen belum ada catatan perusahaan yang bangkrut karena pandemi.

Hingga kini, para pengusaha masih berjuang untuk tetap bertahan di tengah pandemi, meski harus meliburkan karyawannya.

"Sementara meliburkan pas hari kerja, ada yang 3 hari libur, ada yang 4 hari libur kerja, inisiatif yang kita ambil seperti itu, selama pemberlakuan PPKM," jelasnya.

Pada paruh 2021, belum ada pemecatan buruh secara besar-besaran.

"Kalau awal pandemi tahun 2020 kemarin banyak PHK massal, tapi 2021 ini tidak ada," aku dia.

Suwardi berharap, Pemkab Sragen dapat terus melakukan percepatan vaksinasi, agar kegiatan masyarakat kembali lancar.

"Sangat-sangat membutuhkan pemerintah untuk segera ditingkatkan vaksinnya, agar masyarakat lebih tenang dan sehat, sehingga kehidupan berjalan normal," jelasnya.

Bikin Harga Cabai Anjlok