Berita Sukoharjo Terbaru
Sungguh Indah, Bayi Mungil Cantik yang Dibuang Dipanggil 'Mutiara', Banyak yang Ingin Mengadopsinya
Bayi perempuan yang dibuang orangtuanya di Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri kini memiliki nama sapaan.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tak sedikit warga yang menawarkan diri untuk menjadi pengasuh bayi perempuan itu.
Bidan Puskesmas Wonogiri 2, Sinta Rositasari menngungkapkan, banyak yang datang hingga telp menanyakan kondisi bayi tersebut.
Baca juga: Warga Jogonalan Protes Ganti Rugi Tol Solo-Jogja, BPN : Pemerintah Tidak Akan Sengsarakan Rakyat
Baca juga: Bayi Perempuan yang Ditemukan Dalam Kardus di Wonogiri Sehat, Bidan: Beratnya 2,3 Kg
"Jadi rebutan ini adiknya, tadi sudah banyak yang telepon saya, mau jadi orang tua asuhnya," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (25/8/2021).
Tak sampai disitu, Sinta juga menuturkan bahwa sempat ada yang datang langsung ke Puskesmas Wonogiri 2 untuk mengadopsi bayi malang itu.
"Tadi juga ada yang sempat ke sini, ada yang langsung telepon ke dinas sosial juga, tapi kan nggak bisa gitu," aku dia.
Hal tersebut disebabkan karenanya saat ini masih dalam proses pendalaman kasus, sehingga sementara akan diasuh oleh salah satu bidan yang memiliki klinik di Bulu, Sukoharjo.
"Dibawa ke klinik bidan Linda dulu, disana kan fasilitas untuk rawat inapnya ada, jadi biar bisa memantau kesehatan genduknya (anaknya) ini," ujarnya.
Dalam Keadaan Sehat
Bayi perempuan yang ditemukan di kawasan Wuryorejo, Wonogiri dinyatakan sehat.
Bayi yang belum lama dilahirkan ini diletakkan begitu saja di sisi jembatan.
Saat ditemukan oleh warga sekitar pada hari Selasa (24/8/2021) pukul 06.30 WIB, kondisi bayi hanya terbalut kain jarik dan dimasukkan ke dalam kardus bekas mie instan.
Baca juga: Viral Tentara AS Angkat Bayi Lewati Kawat Berduri di Afghanistan, Terungkap Kisah Pilu di Baliknya
Baca juga: Nasib Oknum TNI yang Halangi Ambulans yang Bawa Bayi Kritis, Praka AMT Terancam Hukuman Dobel
Tak hanya itu, parahnya mulut bayi mungil itu ditutupi plester, diduga kemungkinan agar tangisan bayi itu tidak didengar warga sekitar.
Temuan bayi ini langsung dilaporkan ke pihak kepolisian dan juga Puskesmas Wonogiri 2 yang menaungi daerah Wuryorejo.
Sesampainya di Puskesmas, bayi tersebut langsung dilakukan pemeriksaan awal di unit Kesehatan Ibu dan anak (KIA) Puskesmas Wonogiri 2.
Disampaikan oleh Sinta Rositasari, salah satu bidan disana, kondisi bayi saat ditemukan dehidrasi dan kedinginan.