Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Sempat Viral Uang Logam Rp100.000 dari Emas, BI Cabut dan Tarik 20 Pecahan Khusus dari Peredaran

Baru-baru ini ramai uang pecahan Rp 100 ribu yang disebut berbahan emas.

Bank Indonesia
Tangkapan layar laman Bank Indonesia tentang uang logam Rp 100.000 

TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini ramai uang pecahan Rp 100 ribu yang disebut berbahan emas.

Uang koin dari emas tersebut menampilkan gambar burung garuda di satu sisi dan komodo di sisi lainnya.

Baca juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Arsenal Juru Kunci, 6 Pemain Ini Berpeluang Cabut

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan mengonfirmasi bahwa BI pernah mencetak uang koin Rp 100.000.

Uang itu beredar pada tahun 1974 dan termasuk kategori khusus.

Untuk diketahui, ada total 39 uang khusus keluaran Bank Indonesia.

"Itu Uang Rupiah Khusus," ujar Junanto pada Minggu (29/8/2021), dilansir dari Kompas.com.

Junanto menjelaskan, uang rupiah khusus semacam ini berbeda dari uang yang beredar luas dan digunakan banyak warga.

"Uang Rupiah Khusus ini diterbitkan untuk memperingati momen-momen khusus. Kami pernah menerbitkan beberapa Uang Rupiah Khusus," kata Junanto.

Mengutip laman BI, bagian muka uang koin Rp100.000 itu menampilkan lambang negara Burung Garuda.

Lalu, ada teks “BANK INDONESIA” dan tahun cetakan “1974”.

Sementara, bagian belakang uang koin itu menyajikan gambar komodo, spesies biawak besar yang dilindungi dan hanya dapat ditemui di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Uang koin Rp100.000 ini terbuat dari emas dengan kadar 900/1000 dan berat 33,437 gram. Diameternya 34 milimeter dan tebalnya 2,49 milimeter dengan pinggir koin yang bergerigi.

Melansir Harian Kompas edisi 9 Oktober 1974, Pemerintah Indonesia mengeluarkan uang khusus dengan berbagai nominal. 

Ada tiga pecahan nominal, yakni Rp2.000, Rp5.000, dan paling besar Rp100.000. Ketiga pecahan ini dicetak sebagai uang logam dalam seri cagar alam.

Pembuatan uang itu bertujuan untuk menarik peminat dan kolektor mata uang dalam dan luar negeri. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved