Sara Wijayanto Batalkan Syuting Nelusur di RSK Tayu Pati Meski Sudah Kantongi Izin, Ini Alasannya
Hal ini bermula ketika pengakuan seorang pria yang menjenguk temannya yang sakit dirawat di RSK Tayu Pati.
Penulis: Rifatun Nadhiroh | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Rumah Sakit Kristen (RSK) Tayu Pati, Jawa Tengah belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial.
Hal ini bermula ketika pengakuan seorang pria yang menjenguk temannya yang sakit dirawat di RSK Tayu Pati.
Padahal rumah sakit tersebut sudah tak beroperasi sejak tahun 2013 silam.
Video pengakuan seorang pria yang mengaku asal Bandung tersebut kemudian viral di media sosial.
Baca juga: Ririn Dwi Ariyanti Digugat Cerai Sang Suami, Aldi Bragi Masih Simpan Foto Pernikahannya dengan Ririn
Pemilik warung depan RSK Tayu Ida mengungkapkan video viral itu diambil di Terminal Tayu ketika pria tersebut membeli tiket pulang.
“Ngakunya, pria itu nginep tiga hari di RSK Tayu. Lalu ingin pulang ke Bandung, ke terminal terus ditanya-tanya agen,"
"Dia dari Rumah Sakit Kristen. Lalu agennya bilang loh mas, RS itu gak kepake kok,"
"Pria Bandung itu bilang kepake kok, aku nginep tiga hari di situ kok bilangnya,” ujar pemilik warung kepada media online.
Lebih lanjut, pemilik warung menyebut pernah ada kejadian serupa di tahun 2019.
Baca juga: Al Ghazali Ultah ke-24 Masih di Paris bareng Kekasih, Mulan Jameela & Ahmad Dhani Kompak Beri Ucapan
Ada seorang ibu yang mengaku melangsungkan proses persalinan dan perawatan di RSK Tayu.
“Pernah ada orang melahirkan, orang Kudus. Saya pun pernah mengalami hal aneh, dari arah dalam rumah sakit persisnya dari parkir ambulan ada lampu mobil yang menyala, itu pukul 22.00,"
"Sejak saat itu enggak berani buka warung sampai malam. Paling jam lima sore pulang,” pungkas pemilik warung.
Baca juga: Kenang Kanna Mirdad Digugat Cerai Tyna, Lydia Kandou dan Naysilla Mirdad Tulis Dukungan untuk Kenang
Viralnya RSK Tayu Pati itu kemudian ramai dibahas, sejumlah netizen berharap tim Sara Wijayanto menelusuri rumah sakit yang terkenal angker tersebut.
Sayangnya meski sudah mengantongi izin untuk meliput Rumah Sakit, Sara dan timnya memilih untuk tak melanjutkan.
Pasalnya muncul kerumunan warga dan itu tak sesuai prokes yang diterapkan saat PPKM.