Berita Wonogiri Terbaru
Update Kondisi Bayi Mutiara yang Dibuang Ibunya di Wonogiri,Ternyata hingga Kini Belum Bisa Diadopsi
Kondisi bayi 'Mutiara' yang dibuang ibunya di Kabupaten Wonogiri dalam kondisi sehat.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kondisi bayi 'Mutiara' yang dibuang ibunya di Kabupaten Wonogiri dalam kondisi sehat.
Bayi yang ditemukan di Donoharjo RT 5 RW 2 Kelurahan Wuryorejo kini dalam pengawasan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Wonogiri.
Tak hanya itu, perawatan bayi perempuan itu juga dalam pengawasan Puskesmas Wonogiri 2.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bayi tersebut akan dirawat di Klinik Pratama Mutiara Sehat yang ada di Kecamatan Bulu, Sukoharjo.
Pertimbangan untuk merawat bayi itu disana yakni salah satu bidan di Puskesmas Wonogiri 2 mempunyai klinik di sana.
Baca juga: Bupati Said Mutasi Besar-besaran Pejabat Pemkab Boyolali : 419 PNS Dipindah, dari Lurah hingga Camat
Baca juga: Kisah Keluarga di Gunungkidul Tinggal di Kandang Sapi: Rumah Dijual Gara-gara Jeratan Rentenir
Ketika di klinik, bayi akan mendapatkan pengawasan selama 24 jam penuh dengan fasilitas yang lebih lengkap.
Kepala Dinsos Kabupaten Wonogiri Kurnia Listyarini menyampaikan bahwa untuk saat ini pihaknya masih bertanggung jawab akan bayi tersebut.
Artinya, belum ada yang mengadopsi bayi malang itu sampai proses hukum selesai.
"Selama proses hukum masih berjalan, bayi tersebut dalam pengawasan kami, tidak akan ke mana-mana," jelasnya kepada TribunSolo.com, Rabu (1/9/2021).
Apabila orang tua si bayi ditemukan, nantinya Dinsos akan mengutamakan bayi tersebut dikembalikan pada pihak keluarga.
Namun ketika setelah tiga bulan masih belum bisa dikembalikan ke pihak keluarga, baru bayi tersebut boleh diadopsi.
"Nanti setelah tiga bulan apabila belum kembali ke orang tuanya, baru akan kita umumkan untuk adopsi bayi itu," kata dia.
Saat ini, kata Kurnia, kondisi bayi malang itu baik dan sehat. Asupan gizi untuk bayi itu juga ditanggung oleh pihak puskesmas, seperti pemberian susu formula.
Bernma Mutiara