Berita Klaten Terbaru
Viral Maling Gas Elpiji di Klaten Terekam CCTV, Pelaku Mondar-mandir Sebelum Beraksi
Aksi maling tabung gas di Klaten viral di media sosial. Kejadian tersebut diunggah akun Instagram @kabar_klaten.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Aksi maling tabung gas di Klaten viral di media sosial.
Kejadian tersebut diunggah akun Instagram @kabar_klaten pada Selasa (31/8/2021) malam.
Terlihat dari video yang diunggah tersebut, seorang pria mondar-mandir di depan toko.
Baca juga: Viral Pengemudi Mobil Sungkan Menyalip Pesepeda di Depannya karena Hormat, Ternyata Buya Syafii
Baca juga: Sisi Lain ABG Viral yang Lawan Petugas saat Kena Razia di Cepogo Boyolali,Polisi : Mungkin Dia Lelah
Dari rekaman video, pelaku terlihat hendak membeli minuman.
Namun, setelah itu, dia juga beraksi mencuri tabung gas elpiji yang berada di toko tersebut.
Diketahui, toko kelontong tersebut bernama toko Kelontong Bu Shinta, yang berada di utara Pasar Pedan, di Desa Sobayan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.
Baca juga: Nasib ABG yang Ngamuk di Depan Polisi Cepogo Setelah Videonya Viral : Akhirnya Dibawa ke Polsek
Sena (28) anak dari pemilik toko mengatakan, kejadian tersebut pada Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Itu saat saya mau berangkat ke purwokerto," kata Sena kepada TribunSolo.com, Rabu (1/8/2021).
Sena mengatakan, pria tersebut sudah bolak-balik di depan tokonya sebanyak 4 kali.
Baca juga: Viral Video Iring-iringan Mobil Jokowi Disalip Ambulans di Samarinda, Paspampres Sigap Beri Jalan
Ia mengatakan, pelaku tersebut hanya seorang diri.
"Pelaku itu, mondar-mandir di depan toko lalu jongkok di sebelah toko, " ucap Sena.
Sebenarnya pemilik toko sudah curiga dengan pelaku, namun belum menegurnya.
Bahkan, saat kepergok hendak mengambil tabung gas, dia berdalih mau membeli minuman.
"Tabung gas yang hilang ada 2 tabung, kerugian sekitar Rp 400 ribu," terang Seno.
Sena mengaku, belum berniat melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Dia mengatakan dengan diunggah video cctv-nya ke media sosial, membuat masyarakat lebih waspada dan membuat pelaku jera.
"Belum kami laporkan ke polisi, namun banyak yang dari warganet meminta kami untuk melaporkan kejadian tersebut. (*)
