Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Di Daerah Lain Rebutan, Tapi di Karanganyar Baru Satu Sekolah Mengajukan Pembelajaran Tatap Muka

Pembelajaran tatap muka diidam-idamkan oleh banyak sekolah dan siswa karena lama hanya melalui daring.

Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
ILUSTRASI : Suasana Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP N 1 Boyolali, Kamis (2/9/2021). 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pembelajaran tatap muka diidam-idamkan oleh banyak sekolah dan siswa karena lama hanya melalui daring.

Tatapi di Kabupaten Karanganyar, baru ada satu sekolahan tingkat SMA yang mengajukan pembelajaran tatap muka (PTM) ke Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jateng secara tertulis.

Kepala Cabdin Wilayah VI Jateng, Sunarno menyampaikan, hingga saat ini ada 1 SMA di Kabupaten Karanganyar yang mengajukan PTM terbatas secara tertulis.

"Yang sudah mengajukan secara tertulis baru SMA N 1 Karanganyar. Karena sebelumnya sudah menggelar simulasi (PTM), nanti sistemnya SMA N 1 Karanganyar PTM terbatas," katanya, Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: Gunung Lawu Dibuka, Pendaki Mulai Berbondong-bondong Tiba, Malam Minggu Ini 80 Orang Naik ke Puncak

Baca juga: Malam Minggu di Solo Masih Kelabu, Mall Belum Seramai Biasanya, Pengunjung Curhat Ribet Masuknya

Bagi sekolah tingkat SMA/SMK yang belum pernah menggelar simulasi PTM, apabila nanti mengajukan dan mendapat rekomendasi dari Cabdin Wilayah VI serta Satgas Covid-19 Kabupaten akan menggelar simulasi PTM terlebih dahulu.

Sementara itu, Kepala SMA N 1 Karanganyar, Bagus Nugroho mengatakan, sembari mengajukan PTM terbatas ke Cabdin Wilayah VI Jateng, pihaknya juga menunggu izin atau rekomendasi Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar.

"Iya baru mengajukan. Kita juga belum dapat izin dari Satgas Covid-19," terangnya.

Berbeda dengan simulasi PTM yang telah digelar pada awal April 2021 lalu, Bagus menuturkan, akan menambah jumlah peserta didik yang mengikuti PTM terbatas apabila telah mendapatkan izin dari Cabdin wilayah VI dan Satgas Covid-19 kabupaten.

"Dulu (simulasi PTM) kan cuma enam kelas X. Jumlahnya 100 orang. Bedanya ini nanti jumlahnya ditambah jadi 30 persen. Nanti mungkin bergeser, kita shift. Misal minggu ini kelas X, pekan depan kelas XI dan selanjutnya kelas XII," ungkapnya.

Bagus menjelaskan, siswa yang tidak mengikuti PTM terbatas tetap mengikuti pembelajaran secara daring di rumah. Adapun jumlah siswa keseluruhan di SMA N 1 Karanganyar ada sekitar 1.240-an siswa.

Dia menambahkan, selain peserta didik yang mengikuti PTM akan ditambah jumlahnya, pihak sekolah akan memperketat protokol kesehatan.

Seperti tidak ada waktu istirahat, pembelajaran hanya dua jam dan siswa disarankan diantar orang tua saat berangkat atau pulang sekolah atau membawa kendaraan sendiri.

Pelonggaran dari Bupati

Imbas aglomerasi Solo Raya menjadi level 3 dalam PPKM, membuat Pemkab Karanganyar melonggarkan beberapa hal.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan akan melakukan kelongaran di antaranya dalam sektor perekonomian.

"Sebelumnya sudah ada uji coba, selanjutnya akan ada kelongaran di beberapa sektor, dan mungkin berjalan normal kembali" ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Senin (30/8/2021).

Terkait adanya penurunan level ini, Juliyatmono mengatakan karena penurunan Covid-19 di Kabupaten Karanganyar alami penurunan.

"Dari data keseluruhan dari data Covid-19 yang kami laporkan, adanya penurunan lavel ini," ujarnya.

Diketahui saat ini kelongaran-kelongaran aktivitas masyarakat di Karanganyar, di beberapa sektor terlah dilakukan.

Baca juga: Hore! PPKM Sragen Jadi Level 3, Pembukaan Tempat Wisata dan Sekolah Tatap Muka di Depan Mata

Baca juga: Tegas! Mensos Risma Minta BNI, Buka Puluhan Penerima PKH di Solo Raya yang Kena Blokir

Mulai dari uji coba pembukan objek wisata dan hotel hingga penerapan uji coba pembukan mall di Karanganyar.

Serta adanya rencana sekolah tatap muka yang akan diberlakukan pada bulan September 2021.

Reaksi Bupati Sragen

Sementara itu Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan Pemkab Sragen tengah mempersiapkan pembukaan wisata dan pembelajaran tatap muka.

"Kita persiapkan pembelajaran tatap muka, termasuk mempersiapkan nanti pembukaan tempat wisata," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Tegas! Mensos Risma Minta BNI, Buka Puluhan Penerima PKH di Solo Raya yang Kena Blokir

Baca juga: Reaksi Gibran Dengar Ada Pejabat Pemkot Solo Ramai-ramai Kena Tipu : Capai Puluhan Juta Rupiah

Persiapan dilakukan selama sepekan kedepan, sekaligus memantau perkembangan penularan covid-19.

Saat ini, objek wisata yang ada di Kabupaten Sragen masih ditutup total dan belum dilakukan uji coba pembukaan tempat wisata.

Hal yang sama, juga berlaku untuk kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah, belum akan dijalankan.

"Selain itu, kita juga akan melonggarkan beberapa kebijakan, seperti menyalakan lampu jalan di malam hari, dan melonggarkan penyekatan jalan," paparnya.

Saat ini, hanya ada 193 kasus aktif pasien covid-19, baik yang dirawat di isolasi terpusat maupun rumah sakit.

Selain itu, keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah berada dibawah 50 persen.

Serta, kini tidak ada lagi kriris oksigen di rumah sakit.

Solo Kini Level 3

Akhirnya yang ditunggu-tunggu warga Kota Solo tiba.

Malam ini Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan penurunan level PPKM di Kota Solo.

Setelah sebelumnya level 4 kini menjadi level 3.

Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menuturkan bahwa dengan turunnya PPKM tersebut akan ada pengkondisian terhadap situasi level tersebut.

Baca juga: Gibran Mantap Potong Tunjangan PNS untuk Tambal Kas Daerah, Sebut Tak ada yang Protes ke Dirinya

Baca juga: Aturan PPKM Level 3 di Solo Raya: Sekolah Tatap Muka Boleh Digelar, PKL Bisa Jualan Sampai Malam

"Meski sudah ada pelonggaran, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan, tetap gunakan masker," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (30/8/2021).

Selain itu Gibran juga membuka peluang untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka bagi anak sekolah.

"Nanti akan dimulai yang paling atas, SMA kelas 3," terangnya.

Selain itu Gibran juga akan membuka area wisata yang selama ini ditutup karena aturan PPKM Level 4.

"Nanti Taman Satwa Taru Jurug dan Balekambang akan sebentar lagi dibuka," ujarnya.

"Untuk kapannya masih menunggu inmen," terangnya.

Dilansir dari data Dinas Kesehatan Kota Solo, hari ini kasus Covid-19 berjumlah 19 orang.

Diumumkan Jokowi

Kabar baik untuk warga Solo Raya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan wilayah aglomerasi Solo Raya dan Malang Raya mengalami penurunan level PPKM, dari level 4 ke level 3.

Menurut Jokowi, aturan ini berlaku dalam penerapan PPKM sepekan ke depan, 31 Agustus hingga 6 September 2021.

Baca juga: Jika PPKM Diperpanjang Lagi Malam Ini, Bupati Juliyatmono Yakin Karanganyar Turun Jadi Lavel 3

"Untuk wilayah Jawa Bali terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk level 3, yakni Malang Raya dan Solo Raya," kata Jokowi dalam pernyataan yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (30/8/2021).

Ia menuturkan, wilayah yang masuk ke dalam level 3 pada penerapan PPKM minggu ini adalah wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya.

Sedangkan wilayah aglomerasi Semarang Raya berhasil turun level dari level 3 ke level 2.

"Sehingga secara keseluruhan di Jawa Bali ada perkembangan yang cukup baik," ungkap Jokowi.

Jokowi menyebut dalam seminggu terakhir terjadi perbaikan situasi Covid-19 di Indonesia.

"Alhamdulillah atas kerja keras seluruh pihak dan Ridho Allah SWT dalam satu minggu terakhir ini, sudah terjadi tren perbaikan situasi Covid-19."

"Tingkat positivity rate terus menurun dalam 7 hari terakhir," ungkap Jokowi.

Sementara itu tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus Covid-19 semakin membaik.

"Rata-rata BOR (bed occupancy rate) nasional berada di sekitar 27 persen," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: BREAKING NEWS Level PPKM Solo Raya dan Malang Raya Turun dari Level 4 ke Level 3

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Baru Ada Satu Sekolahan SMA di Karanganyar Yang Mengajukan PTM

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved