Berita Klaten Terbaru
Pemasukan Desa Ponggok Minim Selama Corona, Umbul Ponggok Merugi Hingga Rp 800 Juta, Kok Bisa ?
Pandemi Covid-19 membikin pengelola Umbul Ponggok merugi hingga ratusan juta.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Tri Widodo
Selama Pandemi Covid-19, Potensi Kerugian Umbul Ponggok Klaten Capai 80 Persen
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - BUMDes Tirta Mandiri Ponggoku harus menelan pil pahit.
Corona bikin ratusan juta pendapatannya dari wisata air Umbul Ponggok hilang .
Baca juga: Lesunya Wisata Umbul Ponggok Klaten, Pengunjung Tak Sampai 100 Orang pas Lebaran, Ini Kata Pengelola
Baca juga: PSBB Klaten Jilid II, Wisata Air Boleh Terima Pengunjung, Pengelola Umbul Ponggok : Ini Angin Segar
Kepala Divisi Wisata Perdesa BUMDes Tirta Mandiri Ponggok Suyamtoko mengatakan selama musim Corona ini Umbul Ponggok merugi hingga 80 persen.
"Dulu pendapatan bisa mencapai Rp 1 miliar sekarang hanya Rp 200 juta per bulan," kata Suyamtoko, yang ditemui saat pra Simulasi Destinasi Wisata Klaten, Jum'at (3/9/2021)
Dia menyebut, selama pandemi Covid-19 Objek Wisata Umbul Ponggok hanya bisa beroperasi selama 5 bulan.
Itupun jumlah pengunjungnya sangat sedikit.
" Jumlah wisatawan yang datang ke Umbul Ponggok hanya sekitar 3 ribu orang di bulan November 2020," katanya.
Padahal jika waktu normal wisatawan yang datang ke Umbul Ponggok bisa bisa tembus 15 ribu orang per bulan.
"Wisatawan yang datang ke sini kebanyakan berasal dari luar kota, sedangkan kita terkendala dengan masalah pembatasan PPKM," ujar Suyamtoko.
Diapun meminta pemerintah untuk tidak menutup objek wisata lagi. Hal itu bisa memperpuruk pendapatan Umbul Ponggok.
"Namun, jika objek wisata dibuka dengan ada kententuan seperti prokes, kami tak masalah, " ucap Suyamtoko.
Janji Terapkan Prokes
Pengelola Umbul Ponggok berjanji akan menegakkan protokol kesehatan (Prokes) bagi wisatawan.