Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Tak Hanya Sukoharjo dan Wonogiri, Warga di Klaten Juga Kesulitan Air Bersih, Dampak Kemarau Panjang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten telah mendistribusikan air bersih hingga 441 tangki.

Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNJABAR/BUKBIS CANDRA ISMET BEY
Ilustrasi kekeringan. 

Manfaat Burung Hantu

Widodo, petani asal Kelurahan/kecamatan/kabupaten Sukoharjo, memanfaatkan Burung Hantu jenis tyto alba untuk menangkal hama tikus.

Dia menernak tyto alba, dan dilatih untuk memburu tikus yang meresahkan petani.

Ya, karena serangan hama tikus, lahan pertanian bisa terancam puso.

Dengan menggunakan tyto alba ini, petani bisa menekan populasi tikus tanpa khawatir lahan pertanian mereka rusak.

Pasalnya, tyto alba berada dipuncak rantai makanan ekosistem persawahan.

Burung ini akan mencari mangsa pada malam hari.

Baca juga: Habib Rizieq Divonis 4 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Menduga Ada Kaitan dengan Pilpres 2024, Kok Bisa?

Baca juga: Kisah Sedih Mujiyani di Wonogiri, 5 Tahun Terbaring, Idap Kanker Payudara & Kaki Tak Bisa Digerakkan

"Sekali berburu, bisa menangkap satu sampai lima ekor tikus," kata Widodo..

Lalu berapa biaya yang harus dikeluarkan?

Pengendalian hama tikus dengan menggunakan tyto alba hanya membutuhkan biaya satu kali bayar saja.

Widodo, memasang tarif sekira Rp3,1 juta untuk pemasangan sangkar, dan pembelian burung tyto alba.

Sangkar burung hantu ini biasa disebut rubuna, yang nanti akan dipasang di tengah sawah dengan tiang setinggi 5 meter.

"Rubuna harganya Rp500 ribu," ujarnya.

"Kalau sudah siap berdiri, dengan metode semi permananen, hargabya Rp2,5 juta per unitnya," jelasnya.

Sementara untuk sepasang burung tyto alba, dihargai sekira Rp600 ribu.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved