Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

PPKM Level 3 di Solo Dijalankan dengan Segala Kelonggaran, Gibran Sebut Zona Orange Menuju Kuning

Seminggu sudah pelaksanaan PPKM Level 3 dengan segala kelonggaran di Kota Solo diterapkan.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com
Ikon Kota Solo patung Brigjen Slamet Riyadi yang berada di kawasan Gladag, Jalan Slamet Riyadi, 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seminggu sudah pelaksanaan PPKM Level 3 dengan segala kelonggaran di Kota Solo diterapkan.

Perubahan kebijakan tersebut juga berdampak pada aktivitas warga.

Jalanan yang sebelumnya nampak lengang kini mulai ramai, mall yang dulu sepi kini mulai banyak dikunjungi.

Lalu kini timbul pernyataan apakah PPKM Level 3 dilanjutkan atau turun menjadi level satu dan dua, atau bahkan naik menjadi level 4?

Baca juga: Nekat Jadi Bos Miras di Tengah Kampung, Pria Jogonalan Klaten Diamankan, Polisi Sita 700 Lebih Botol

Baca juga: Dampak Pandemi Nyata : Setahun Sangiran Tutup,Banyak Pedagang Pilu & Banting Stir Jadi Kuli Bangunan

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa Kota Solo tidak mungkin untuk naik level bila melihat kondisi dan evaluasi selama seminggu kemarin.

"Untuk evaluasi saya kira cukup baik, adapun untuk naik level saya kira tidak mungkin," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (7/9/2021).

"Level 3 ya zona orange menuju kuning," terangnya.

Selama PPKM level 3 ini Gibran mendorong agar sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta untuk segera memulai pertemuan tatap muka (PTM).

"Saya mendorong agar semua sekolah baik negeri maupun swasta untuk segera menggelar pertemuan tatap muka," tegasnya.

Dirinya juga meyakinkan para orang tua agar tidak taku mengirim anak mereka ke sekolah meski belum mendapatkan vaksin.

"Vaksin itu kan kekebalan komunal, kalau guru dan staf sekolah sudah vaksin ya sudah aman," jelas dia.

Jumlah Kasus Menurun

Di masa PPKM Level 3 saat ini, pasien Covid-19 di Rumah Sakit Dr Moewardi (RSDM) kini semakin lengang. 

Pemandangan pasien membludak, antrian IGD menumpuk hingga tenda darurat kini telah tiada. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved